Mohon tunggu...
Teguh Budiman
Teguh Budiman Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

In this era, the media is very open for me to participate in it, this page is dedicated to various news knowledge about anything, including politics.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Tasawuf secara Etimologi dan Terminologi serta Dasar-dasar Tasawuf

25 Desember 2023   00:07 Diperbarui: 25 Desember 2023   00:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Etimologi Tasawuf
Secara etimologi, "tasawuf" berasal dari bahasa Arab, khususnya kata "suf" yang berarti wol. Nama ini diambil dari pakaian wol yang sering digunakan oleh para praktisi tasawuf, mencerminkan kesederhanaan dan ketundukan.

Terminologi Tasawuf
Tasawuf adalah dimensi dalam Islam yang menekankan aspek mistik dan spiritual. Ini melibatkan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah, melepaskan diri dari dunia materi, dan mengembangkan hubungan batiniah yang lebih dalam. Praktik-praktik tasawuf mencakup meditasi, dzikir (pengingat Allah), dan petunjuk spiritual dari guru.

Dasar-dasar Tasawuf

1. *Zuhud (Kesederhanaan):* Menekankan penolakan terhadap kecenderungan duniawi dan materi, serta fokus pada kehidupan spiritual.

2. *Tazkiyah (Pemurnian Jiwa):* Proses membersihkan jiwa dari sifat-sifat negatif, dosa, dan keinginan duniawi.

3. *Muhasabah (Introspeksi Diri):* Evaluasi diri secara teratur untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat hubungan dengan Allah.

4. *Tawakkal (Ketergantungan pada Allah):* Memiliki keyakinan penuh bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah, dan manusia harus tawakkal dalam setiap aspek kehidupan.

5. *Hubungan Guru-Murid:* Tradisi penting dalam tasawuf, di mana seorang murid belajar dari seorang guru (syekh) untuk mendapatkan bimbingan spiritual.

Tasawuf dianggap sebagai jalur untuk mencapai makrifat (pengenalan yang mendalam terhadap Allah) dan mencapai kebahagiaan hakiki. Pendekatan ini memadukan ajaran Islam dengan dimensi spiritual, membimbing individu menuju kesempurnaan rohaniah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun