Mohon tunggu...
Teguh Arief Septyawan
Teguh Arief Septyawan Mohon Tunggu... -

Seorang pembelajar Sepanjang Zaman

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Ketika Ruang Publik Begitu Tak Bersahabat Bagi Anak

7 April 2014   21:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1396855989203824254

[caption id="attachment_330550" align="aligncenter" width="400" caption="Rokok ancaman bagi anak"][/caption]

Hari minggu biasanya banyak digunakan orang untuk bercengkrama bersama keluarga. Bentuknya pun bermacam-macam, ada yang sekedar menghabiskan waktu di rumah, dan ada yang membawa sang buah hati berjalan-jalan ke area publik seperti berolahraga, main ke pusat perbelanjaan atau tempat wisata.

Ketiga kegiatan diatas tentunya sebuah ruang terbuka publik alias umum, dimana dalam ruang tersebut orang dewasa bertemu dengan anak-anak begitu pula sebaliknya. Namun saat ini rupanya ruang publik lagi sedang tidak bersahabat bagi anak-anak. Kenapa ?

Sesuai pengalaman yang saya alami pada hari minggu kemarin, ketika saya mengajak anak yang berusia 2 tahun bersama istri pergi ke sebuah tempat wisata. Ketika sampai disana, tampak sudah ramai sekali tempat tersebut dijejali oleh para wisatawan yang hanya sekedar jalan-jalan.

Tidak ada yang dengan tempat wisata tersebut, namun ketika banyaknya orang dewasa yang merokok menyebabkan tempat tersebut tidak lagi nyaman bagi anak-anak. Karena saya tidak merokok otomatis saya merasakan bagaimana tidak enaknya kita ketika dipaksa harus menghisap asap dari para perokok tersebut. Tentunya kita menjadi perokok pasif.

Hal tersebutlah yang saya hindari untuk anak saya agar tidak banyak terkena paparan asap rokok, lalu kami bergegaslah main disebuah area tempat bermain yang memang dikhususkan bagi anak-anak untuk bermain dan bersosialiasi. Dan sialnya tempat yang harusnya bebas dari asap rokok karena terdapat banyak anak-anak rupanya tak luput dari asap rokok para orang tua anak-anak tersebut yang sedang menemani anaknya bermain.

Harusnya mereka sadar, bahwa bahaya dari asap rokok yang mereka hisap terhadap anak-anak. Namun karena hukum di Indonesia sangat lemah terhadap perlindungan anak, maka dengan cueknya mereka terus merokok disampaing anak-anak. Dengen segera saya mengajak anak dan istri untuk keluar dari tempat wisata ini. Pun hal yang sama terjadi diruang publik lainnya, seperti mall, taman, dll.

Ketika diruang publik atau umum saja sudah tidak lagi bersahabat dengan anak, maka diruang mana lagi anak dapat bermain tanpa harus takut terkena paparan asap rokok dari orang-orang dewasa yang merokok. Mereka seolah menutup mata akan dampak yang akan dirasakan kedepannya jika anak-anak terkena paparan asap rokok mereka. Sudah saatnya pemerintah membuat aturan yang ketat bahkan ekstrem untuk membebaskan ruang publik dari asap rokok. Jangan sampai menunggu  generasi muda Indonesia tumbuh denga tidak sempurna. STOP MEROKOK......

Foto: http://www.balkot.com/rusia-berlakukan-aturan-larangan-merokok-di-ruang-publik/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun