Mohon tunggu...
Teguh Imanto
Teguh Imanto Mohon Tunggu... -

orang yang sedang mencari kelebihannya di balik banyaknya kekuarangan diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MELODI CINTA, IRAMA ALAM SEMESTA

6 November 2010   11:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ALLAHU AKBAR, ALLOHU AKBAR…ALLOHU AKBAR,ALLOHU AKBAR…subhanallah,Sayub-sayub terdengar suara adzan yang begitu merdu. Panggilan yang begitu indah untuk melaksanakan ibadah yang begitu indah pula,yaitu sholat. Indahnya suara adzan tersebut tidak terlepas dari suatu unsur yang bernama irama.

Irama merupakan pengaturan suara dalam suatu waktu,panjang ,pendek dan temponya yang memberikan karakter tersendiri. Suara adzan bisa begitu merdu dan mantap karena adanya irama di dalamnya. Bisa anda bayangkan sendiri bila suatu lantunan adzan yang nadanya datar serta tidak ada jeda atau tempo pada setiap bait-bait lantunannya, bagaimana jadinya? Pasti kurang mantap dan kurang menarik di telinga.

Adzan merupakan bentuk ajakan kepada sesama hamba untuk mengingat dan melaksanakan ibadah pada Tuhan yang Maha Esa sebagai wujud cinta hamba kepada tuhanNYA. Sebagaimana dalam bernyanyi, dalam lantunan adzan jg mengandung unsur lain yang terkait dengan irama yaitu melodi.

Melodi yaitu suara atau alunan yang bersusunan 3 nada atau lbh yang berurutan secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan serta menimbulkan keharmonisan. Keharmonisan atau harmoni yang di maksudkan yaitu keselarasan atau keindahan lantunan adzan yang terbentuk dari adanya susunan nada-nada dan irama yangdi alunkan

Sebagaiman adzan yang merupakan melodi cinta sang hamba kepada tuhanNYA, Sebenarnya di alam semesta inisebenarnya banyak sekali irama dan melodi yang secara tersirat dapat kita lihat, dengar, dan rasakan. Desiran lembut angin yang berembus,kicauan burung-burung yang bersahut-sahutan dan gemericik air di pagi hari merupakan wujud irama dan melodi dzikir-dzikir cinta alam semesta pada Tuhan Sang Maha pencipta. Hal tersebut telah tertulis dalam Alqur’an “Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi selalu berdzikir mensucikan namaNYA”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun