Mohon tunggu...
Teguh AliIskandar
Teguh AliIskandar Mohon Tunggu... Supir - Allahumma Sholli Ala Muhammad

Bergayalah Sesuai Isi Dompetmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Salah Kaprah Penggunaan Masker, Mahasiswa Universitas Negeri malang (UM) Turun ke Masyarakat Mensosialisasikan Penggunaan Masker dengan Benar

21 Desember 2020   17:43 Diperbarui: 21 Desember 2020   17:50 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Menggunakan Masker yang Salah (X) 

Cara Menggunakan Masker yang Benar (✔)
Cara Menggunakan Masker yang Benar (✔)
Libur natal dan tahu baru semakin dekat, jumlah positif covid-19 pun semakin meningkat, Satuan tugas (Satgas) penanganan COVID-19 pada Sabtu (19/12/2020) melaporkan bahwa pasien terkonfirmasi positif hari ini bertambah, sebanyak 7.751 kasus. Untuk jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, berjumlah 657.948 kasus. Namun untuk jumlah kasus aktif, yakni pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan, per hari ini berjumlah 102.029 kasus atau 15,5% dari pasien terkonfirmasi.

Selain itu, laporan data hasil uji pada 510 laboratorium jejaring per 19 Desember 2020, jumlah spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 63.768 spesimen dan kumulatifnya 6.738.451 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 41.914 orang dan kumulatifnya 4.507.874 orang.

Sementara jumlah negatif COVID-19 dari hasil periksa, per hari ini sebanyak 34.163 orang dan kumulatifnya 3.849.926 orang. Selain itu per hari ini jumlah suspek tercatat ada 64.071 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota

Peningkatan angka positif yang semakin naik, membuat pemerintah semakin gencar melakukan kembali lockdown untuk wilayahnya. Masyarakat kembali diperketat dengan aturan pemakaian masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di air yang mengalir dengan sabun, atau yang biasa disebut dengan 3M.

Akan tetapi dalam perkembangannya, masih banyak masyarakat yang abai terhadap penggunaan masker, tidak terkecuali kalangan pemuda. Hobi pemuda yang suka nongkrong, ngopi, mabar (nge-game), dan aktifitas di luar ruangan lainnya juga menambah resiko penyebaran virus corona.

Di Kabupaten Lamongan, khususnya di Desa Kemlagilor Kecamatan Turi para pemuda masih bisa beraktivitas seperti biasa, yaitu dengan nongkrong di warkop. Disitu ada yang memakai masker dan juga tidak memakai masker, dan juga hampir tidak ada yang menjaga jarak. Dalam situasi seperti ini mahasiswa Universitas Negeri Malang memberikan penyuluhan dan bagi-bagi masker kepada para pemuda. 

Disini kita memberikan penyuluhan tentang memakai masker dengan baik dan benar, yaitu dengan menutupi hidung sampai dengan dagu. Pada akhir-akhir ini, memakai masker bukan untuk menjadi pelindung atau antisipasi agar tidak terjangkit penyebaran virus covid 19, melainkan untuk menghindari sanksi dari kepolisian setempat, dan tidak jarang masih ditemukan pemuda  yang memakai masker tapi cuma untuk menutupi dagunya saja, setelah itu diseret ke atas untuk menutupi hidung. Padahal bisa jadi virus yang semula ada di dagu beralih menjadi kita hirup karena masker yang dipakai diseret ke hidung.

Melalui kegiatan ini diharapkan para pemuda itu sadar akan bahayanya virus covid-19, dengan ini para pemuda juga bisa meningkatkan kewaspadaan dan juga ikut andil dalam mengingatkan orang-orang disekitar. Dan tak lupa juga kita sebagai para pemuda dan mahasiswa harus bisa membawa perubahan dan membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun