Kalau jalan - jalan ke Yogyakarta, rasanya tidak lengkap kalau tak menyempatkan ke kawasan belanja di Malioboro.
Dari dulu hingga kini, Malioboro tetap mempunyai daya pikat sendiri. Sempat sepi pengunjung gara - gara pandemi. Begitu wabah corona mereda, pengunjung Malioboro langsung meledak. Apalagi pemerintah mengisyaratkan boleh  berbelanja di Malioboro.Â
Tentu dengan protokol kesehatan. Bisa dibayangkan ribuan orang yang rindu Malioboro tumplek blek datang ke kawasan tersebut. Rasanya untuk berjalan saja harus berdesakan.
Entah berkaitan atau tidak, kerinduan pada kawasan Malioboro secara kebetulan ada juga yang menghadirkan kembali lagu berjudul 'Malioboro' ciptaan Doel Sumbang.
Dialah Isadora. Cewek kelahiran  20 Mei 1999 ini bisa menghadirkan lagu Malioboro lebih milenial. Suara yang lantang dan jernih ini menjadikan lagu Malioboro lebih bertenaga dan ceria.
Syair lagu Malioboro yang melukiskan bagaimana suasana Malioboro menjadi sangat pas pada vokal Isadora.
Apalagi saat Isadora melantukan petikan syair yang berbunyi, 'panas - panas goreng pisang. Kopi agak manis di gelas kaca. Di terang neon. Di ubun - ubunnya Jogjakarta.' terasa pas. Isadora membawakan lagu ini lebih centil. Nuansa ceria dan kenes bisa didapat.
Single Malioboro mungkin tidak lama lagi akan beredar di pasaran digital. Nantinya single Isadora akan beredar bersama lagu berjudul 'Ikhlaskan Kau Pergi' ciptaan Kohar Kahler. Lagu 'Ikhlaskan  Kau Pergi' bercerita tentang seorang pria yang meninggalkan kekasihnya justru di saat kekasihnya itu sedang berada di puncak cintanya.
Saat pria itu  jatuh, kekasihnya lah yang membantu. Namun giliran pria ini sudah bangkit malah pergi dengan wanita lain.