Mohon tunggu...
Teguh Yuswanto
Teguh Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka belajar hal baru

jurnalis dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Wanita Pengipas Kuburan

22 Desember 2018   17:21 Diperbarui: 22 Desember 2018   17:31 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Udahlah Zaenab, si Abang diikhlaskan saja. Semua juga akan ke sana. Tinggal menunggu waktu saja," hibur yang lain.

"Zaenab, menurut pendapat saya ya, maaf jangan tersinggung, tindakan Zaenab sudah hampir berlebihan. Takutnya termasuk Bid'ah. Bukannya  pahala nanti malah dosa," kata yang lain lagi.
Mendengar ocehan tetangga-tetanggnya yang tinggal di dekat di komplek pemakaman, Zaenab hanya tersenyum tanpa menjawab sepatah katapun.

Usia Zaenab baru menginjak 24 tahun. Sementara Jambur, suaminya yang baru meninggal usianya sudah enam puluh tahun lebih. Selisihnya memang cukup jauh. Hampir 40 tahun. Pernikahan Zaenab dengan suaminya itu terjadi berkat peran keluarga. Lebih tepatnya dijodohkan. 

Kebetulan istri Jambur sudah meninggal. Hubungan Zaenab dengan Jambur cukup dekat. Bahkan semasa istri Jambur masih hidup, Zaenab kerap membantu keluarga tersebut untuk beberapa urusan. Zaenab termasuk kembang desa. Otaknya encer dan ibadahnya bagus. 

Tak banyak bicara tapi tetap ramah. Banyak yang kesengsem dengan Zaenab. Maklum, untuk ukuran desa, wajah Zaenab kelewat cantik. Meski jarang menggunakan make up, Zaenab tetap terlihat memesona.

Ayah Zaenab masih ada darah Betawi, sementara ibunya keturunan Sunda. Rambutnya lebat, alisnya tebal, kulitnya putih bersih, hidungnya mancung dan matanya besar. Bagi yang suka menonton film produksi Hollywood, pasti pernah lihat wajah Megan Fox. 

Rasanya tak berlebihan menyamakan wajah Megan Fox dengan Zaenab. Kendati bukan berasal dari keluarga mampu, Zaenab tetap kuliah hingga sarjana. Dengan indeks prestasi lumayan baik sehingga bisa lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Banyak yang menyayangkan ketika tiba-tiba Zaenab dipersunting Jambur, duda kaya tapi sudah tua. Setidaknya banyak yang patah hati mendengar pernikahan Zaenab dan Jambur. Untungnya Zaenab belum sempat punya pacar. 

Zaenab tipe wanita penurut yang sangat taat pada orangtuanya. Tak ada istilah pacaran bagi Zaenab. Kalau memang suka ya langsung kawin. Menurut Zaenab, pacaran lebih merugikan perempuan. Apalagi gaya pacaran zaman sekarang tidak seperti orang-orang dulu. Cukup saling berkirim surat. 

Bisa berpegangan tangan saja sudah maksimal. Tapi sekarang, mereka tak sedikit yang telah melakukan hubungan layaknya suami istri. Zaenab tak mau seperti itu. Karena sikap Zaenab yang seperti itu, banyak laki-laki yang takut untuk mendekati Zaenab.

Zaenab pasti langsung meminta laki-laki tersebut untuk meminta pada orangtuanya. Biasanya para lelaki ini tereliminasi secara alami. Tak sanggup untuk berhadapan dengan orangtua Zaenab. Sampai satu ketika, istri Jambur meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun