Mohon tunggu...
Teguh Wibowo
Teguh Wibowo Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang anak yang dilahirkan di daerah jalan Haji Ung Kemayoran Jakarta dan dibesarkan di sebuah dusun Onggopaten, Desa Mudalrejo, Kec.Loano kab.Purworejo dan pernah sekolah TK dan tinggal di Daerah Tawaeli Palu Sulewesi Tengah, Pernah menjadi seorang Ketua Karang Taruna,hanya lulus SMEA, namun pernah kuliah 3 semester Menejemen Informatika dan Akuntansi, Pernah bekerja di Bidang Pasar Modal,dan sedang menekuni pekerjaan dibidang Oil & Gas (Pengeboran Minyak)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keperpihakan Kebijakan untuk Energi Terbarukan

13 September 2017   10:54 Diperbarui: 13 September 2017   10:56 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak ide dan bahkan penelitian dan percobaan yang menghabiskan waktu dan dana untuk menemukan #EnergiTerbarukan namun setelah diketemukan tidak ada tindak lanjut untuk melaksanakannya, kalau pun ada yang melanjutkan namun banyak kendala yang mempersulit untuk memuluskan cita-cita tersebut, baik dari aspek Perizinan yang bersifat standard dan aspek permodalan atau porsi anggaran ke bidang tersebut jika perlu hingga Aspek Perpajakan pun harus ada keperpihakan kearah sana juga.

Contoh sebuah gedung bertingkat dapat memanfaatkan Panas sinar matahari untuk dijadikan listrik, memasang kincir angin diatas gedung untuk menghasilkan listrik dan memanfaatkan biogas dari kotoran/tinja dipenampungan gedung sebagai energi alternatif. 

Pastilah gedung-gedung tersebut saat ini masih banyak yang belum memanfaatkan #EnergiTerbarukan kalaupun ada pasti prosentasenya masih kecil jika diibaratkan TKDN (Total kandungan Dalam Negeri) masih dibawah 10 Persen. Cobalah buat aturan yang memberikan Intensif dengan istilah TKEBT ( Total Kandungan Energi Baru Terbarukan). Intensif ini yang akan mendorong pemilik gedung/usaha mengembangkan energi ini dan negara dalam hal ini akan terbantu dalam penyediaan energi sehingga beban berat PLN Perusahaan Listrik Negara dan BUMN energi lainnya bisa lebih fokus lagi untuk pendanaan dalam pembuatan atau pembangunan pembangkit energi.

Jadi semua hasil ide dan penemuan digabungkan ide nya untuk menghasilkan Perputaran Eneri Baru Terbarukan Yang Terbarukan.

Contohnya Hasil energi dari sinar matahari, kincir angin dan gas tinja digunakan untuk memutarkan pengerak atau Turbin yang akan menghasilkan lebih besar lagi energi.

Penulis yakin banyak ahli dibidang energi baik listrik arus kuat dan lemah termasuk Teknik mesin bersatu untuk mewujudkannya, jangan mengandalkan ego keahlian dan merasa paling bisa.

selamat mencoba.. Bangkitlah Indonesia ku...Salam Jiwa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun