Rupanya lampu itu dihuni oleh Jin. Karena lampu itu ditendang, jin yang terperangkap di dalam lampu itu terbebas. Lalu jin itu merasa gembira telah terbebas.
Sebagai imbalan telah terbebas dari lampu itu, Jin itu ingin memberi hadiah kepada tiga pemuda ini. Masing-masing pemuda diberi kesempatan untuk meminta satu permintaan. Dan Jin itu akan memberinya. Pemuda pertama meminta disediakan minuman yang mahal-mahal dari berbagai merk di dunia.
Tiba-tiba pemuda yang hobi minum ini, sudah berada di dalam gua tertutup dengan di sekelilingnya tersedia berbagai jenis minuman. Lalu pemuda kedua meminta disediakan wanita cantik dari seluruh bangsa di dunia.
Tiba-tiba saja dalam waktu sekejap pemuda itu sudah berada di sebuah gua tertutup dengan ditemani puluhan wanita cantik yang merupakan perwakilan dari bangsa-bangsa. Pemuda ketiga mempunyai hobi merokok. Dia pun meminta disediakan rokok dari berbagai merk di dunia. Tiba-tiba dia sudah di dalam gua yang tertutup dengan persediaan rokok yang jumlahnya banyak.Â
Setelah melewati beberapa tahun, ketika gua pertama itu dibuka, terlihat pemuda yang hobi minum-minuman keras ini kondisinya memprihatinkan. Perutnya besar. badannya kurus. Mata melotot dan ngomongnya ngaco. Dan terlihat lemas. Untuk berdiri saja tidka kuat.
Begitupun ketika pintu gua kedua dibuka. Pemuda yang mempunyai hobi bermain perempuan ini terlihat badannya kurus dan kurang sehat. badannya tinggal kulit dan tulang. Terlihat tenaga telah habis terkuras. Begitu jin itu membuka pintu ketiga yang mempunyai hobi merokok, terlihat malah badannya sehat dan g emuk.
Rambutnya bagus. Kulit mengkilat. Matanya tajam. Lengannya jadi berotot. Pemuda ketiga ini langsung mengejar jin itu. Dan jin itu dipukuli, sambil berkata, "kamu ngasih rokok tapi tidka ngasik koreknya," kata pemuda ketiga itu. Si Jin pun lari ketakutan.Â
Cara mengurangi masyarakat dalam mengonsumsi rokok, sebenarnya bisa dibangun dengan cerita-cerita dan fatwa agama. Cerita -cerita yang memotivasi bahwa alokasi anggaran bisa digunakan yang lebih bermanfaat. Dengan menaikan cukai rokok, sudha pasti akan berdampak pada naiknay harga rokok.
Menaikan cukai rokok sudah pasti akan menekan jumlah perokok pada merk tertentu. Dan yang pasti mereka akan berpindah dari merk lain yang harganya lebih murah. Kecuali mereka yang memang secara ekonomi tidak bermasalah dengan harga. Nah kelompok ini, bukan tidkka mungkin tidka bermaslah juga secara ekonomi untuk berobat jika sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H