Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

Kenikmatan yang diberikan Allah juga ujian.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tafsir Buku "Wal'Ashr"

8 September 2019   15:37 Diperbarui: 8 September 2019   15:44 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syaiful Ramadlan memang lebih banyak di Oi. Sehari - harinya untuk berdiskusi dan bagaimana membesarkan Oi. Oi sendiri sesungguhnya sudah besar. Segala kegiatan bisa berjalan dengan baik. Baik kegiatan donor darah, menanam pohon dan membantu bencana alam semua bisa dilakukan. Yang perlu di besarkan adalaj para penghuni ormas Oi. 

Oi nya sudah besar. Sudah sepantasnya para penghuni di dalam nya juga ikut besar. Syaiful Ramadlan berusaha untuk memberi contoh dalam dunia tulis menulis. Siapa saja boleh menulis. Tak harus menunggu ini dan itu. Yang penting dimulai. Dan ketika sudah dimulai harus diselesaikan. 

Tak usah berharap kesempurnaan. Kesempuraan bisa ditempuh sambil membuat karya yang baru lagi. Kendati setiap membuat karya baru menciptakan kesalahan baru, setidaknya ada moment untuk memperbaiki sebelumnya. 

Dan andai buku ini sebagai buku teks mata kuliah wajib, maka yang harus membaca dan memilikinya ada seluruh anggota ormas Oi. 

Perjalanan Musyawarah Oi maupun Jambore Oi dari waktu ke waktu ditulis secara detil. 

Syaiful Ramadlan juga perlu menampilkan apa yang menjadi visi dan misi Oi. Tujuan organisasi ini melangkah serta bagiaman cara melangkahnya. Pada catatan-catatan yang lain, sang penulis perlu menambahkann hikmah  di balik tulisan itu. 

Khusus untuk catatan perjalanan ormas oi, Syaiful Ramadlan punya kerendahan hati untuk memberi ruang kepada pembaca dan tentu saja barangkali anggota Oi untuk memetik hikmahnya sendiri. 

Sebab Oi sendiri sudah sebuah hikmah. Jika sanggup memetik hikmah dari sebuah hikmah, maka telah sampai pada inti dari Oi itu sendiri yaitu Sopan dan Santun. Sopan dalam berkesenian, dalam pendidikan akhlak, dalam berolahraga dan berniaga. Sementara tetap santun kepada yang lain. 

Akhir kata, baca buku tulisan Syaiful Ramadlan hikmah yang pertama didapat adalah selesaikanlah segala sesuatu yang sudah dimulai. Dan tak usah menunggu jadi penulis untuk menulis. 

img-20190908-wa0027-5d74be19097f360f6c7199a2.jpeg
img-20190908-wa0027-5d74be19097f360f6c7199a2.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun