Mudik lebaran adalah aktivitas pulang ke kampung halaman dalam rangka merayakan hari raya bersama keluarga. Keluarga yang telah lama tidak berjumpa. Mudik digunakan untuk berbagi cerita, bersilaturahmi dengan sanak saudara dan handai taulan.
Namun mudik lebaran sering dimanfaatkan untuk bernostalgia bukan saja nostalgia dengan saudara, bersama teman akan tetapi juga bernostalgia dengan kuliner.
Yach ..acapkali kita menginjakkan kampung halaman selalu mengingatkan makanan makanan yang selama ini tidak ditemukan di tempat tinggal sekarang.
Saya yang saat tinggal dipinggiran kota Jakarta, kangen dengan masakan masa masa sekolah dan remaja saat tinggal di kampung halaman. Maka saat mudik lebaran kita manfaatkan untuk menikmati menu makan yang telah lama tidak dinikmati.
Makanan khas ponorogo yang sering dicari antara lain: nasi pecel, sate ayam, ayam ingkung ( bekakak), dawet Jabung.
Namun saat mudik kemarin, kami hanya bisa menikmati kuliner dawet jabung dan ingkung khas ponorogo.
Dawet jabung itu adalah minuman dari dawet yang berasal dari Desa Jabung, maka disebut Dawet Jabung. Dawet Jabung disajikan dalam mangkok kecil dengan sedikit es didalamnya sehingga sangat segar dan nikmat saat disajikan menjelang puasa.
Yang kedua adalah Ingkung ( bekakak) adalah masakan yang berasal dari ayam kampung. Setelah dibersihkan kemudian dipanggang.
Karena dipanggang diatas bara atau tungku, maka ayam akan terlihat menguning dan mengeluarkan aroma yang khas.
Setelah itu ayam dimasukkan ke dalam sayuran bersantan. Dengan direbusnua ayam dalam sayuran, maka kaldu dari ayam akan bercampur dengan sayuran sehingga sayuran bersantan tadi akan lebih memiliki cita rasa.
Sedangkan ayam bekakak juga akan terasa nikmat karena bumbu dari sayuran akan meresap kedalam daging ayam sehingga ayam ingkung sangat menggugah selera.
Ayam ingkung dinikmati bersama dengan nasi uduk ( nasi gurih)
Itulah kisah mudik lebaran keluarga kami. Bagaimana dengan mudik anda? Silakan tuliskan agar kita bisa saling berbagi cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H