Mohon tunggu...
Teguh Wiyono
Teguh Wiyono Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Berkarya untuk Sesama, Mengabdi untuk Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Senja

23 Oktober 2022   07:45 Diperbarui: 24 Oktober 2022   18:30 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu senja

Ditengah rintik hujan mengguyur bumi
Bak tangisan langit yang berurai
Matahari bersembunyi dibalik awan
Hawa dingin menusuk tulang
Membalut jiwa enggan beranjak

Ku termenung menikmati gemercik air hujan
Menunggu kapan, hujan kan reda
Sayup terlihat Cahaya menguning diufuk barat
Diantara awan hitam, yang terus bergelayut
Pertanda senja, akan tiba

Senja yang diselimuti awan
Tersipu malu dibalik hijau dedaunan
Senja..
Kutunggu hadirmu
Tuk.menghiasi ufuk dengan warna keemasanmu
Senja kutunggu wajahmu
Tersungging indah

Mengantarkanku menyelinap dibalik sepi
Senja..
Ku tunggu hadirmu
Melengkapi hariku yang sedang suka cita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun