jika anda berasumsi bahwa tulisan ini bertujuan untuk menyindir salah satu kandidat didaerah tertentu, saya tegaskan bahwa anda salah besar. tulisan ini saya tulis sebagai pengingat bagi siapa saja yang akan memutuskan dirinya terjun dalam dunia perpolitikan. anggap saja ini panduan singkat bagi yang berniat bergelut dengan dunia yang "abu-abu" tersebut. dengan harapan agar iklim politik di Indonesia, Aceh khususnya menjadi lebih baik dan bersyariah.
saya mulai tulisan ini dengan ancaman Allah bagi mereka yang melakukan suap, dan berkompetisi dengan jalan yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah disepakati. Allah SWT mengutuk dengan tegas orang-orang yang berbuat curang dan memberikan "wayl" (sebuah lembah dalam neraka) bagi mereka yang curang dalam Q.S Al-Mutafifin : 1
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
"Celakalah (wayl) bagi orang-orang yang curang"
kata "wayl" dalam ayat 1 diatas menurut Ibn Abbas adalah sebuah lembah yang terdapat di dalam neraka jahannam yang berisi nanah-nanah penghuni neraka. pendapat ini didasarkan pada hadist yang disampaikan oleh Said Al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"lembah di Neraka Jahannam, orang kafir dijatuhkan ke dalamnya selama empat puluh tahun sebelum akhirnya sampai ke dasarnya" (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan al-Hakim).
Lalu dalam ayat ke-16 surat yang sama, Allah memastikan bahwa orang-orang yang curang akan masuk dalam neraka.
ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُو الْجَحِيمِ
"Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."
Rasulullah SAW sendiri dalam sebuah hadist mensifati orang-orang yang curang ini sebagai orang munafiq.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah bercerita kepada kami Jarir, dari Al-A'masy, dari Abdullah bin Murrah, dari Masruq, dari Abdullah bin 'Amru Radhiallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda : empat hal bila ada pada seseorang, maka dia adalah seorang MUNAFIQ tulen yaitu orang yang berbicara namun dia berdusta, jika ia berjanji maka dia mengingkari, jika diberi amanah dia berkhianat, dan jika berseteru dia curang, dan barang siapa ada padanya salah satu sifat itu, dia punya sifat nifaq hingga dia meninggalkannya.