Jika Anda pernah melihat foto-foto atau video dari luar angkasa, pasti Anda pernah bertanya-tanya mengapa ruang angkasa terlihat begitu gelap. Padahal, kita tahu bahwa matahari adalah sumber cahaya utama yang menyinari bumi, lalu mengapa ruang angkasa yang terletak jauh di luar atmosfer bumi masih terlihat begitu gelap?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita pertama-tama memahami apa itu atmosfer. Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi bumi yang terdiri dari nitrogen, oksigen, dan gas-gas lainnya. Atmosfer bumi bertugas untuk melindungi bumi dari sinar matahari yang terlalu kuat serta menjaga suhu di bumi agar tetap stabil.
Sinar matahari yang masuk ke atmosfer bumi akan terpantulkan oleh partikel-partikel kecil yang ada di atmosfer. Partikel-partikel tersebut dapat berupa debu, air, dan gas-gas lainnya yang terdapat di atmosfer. Sinar matahari yang terpantulkan oleh partikel-partikel tersebut lah yang membuat langit terlihat biru pada siang hari.
Nah, di ruang angkasa yang tidak memiliki atmosfer, tidak ada partikel-partikel kecil yang dapat memantulkan sinar matahari. Sehingga, sinar matahari tidak dapat terlihat dari ruang angkasa. Meskipun begitu, di ruang angkasa kita masih dapat melihat bintang-bintang dan galaksi-galaksi yang jauh karena tidak ada atmosfer yang menghalangi pandangan kita ke langit.
Jadi, jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa ruang angkasa terlihat begitu gelap meskipun matahari menyinari bumi, sekarang Anda sudah tahu jawabannya. Ruang angkasa terlihat gelap karena tidak ada atmosfer yang dapat memantulkan sinar matahari sehingga sinar matahari tidak dapat terlihat dari ruang angkasa. Namun, di ruang angkasa kita masih dapat melihat bintang-bintang dan galaksi-galaksi yang jauh karena tidak ada atmosfer yang menghalangi pandangan kita ke langit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H