hidup dalam bait-bait sepi
Aku mengarungiMerajam hati dengan luka-luka yang timbul begitu saja
Kau harus tahu
Aku mampu tetap hidup di tanah-tanah gersang
yang setiap saat badai singgah, lalu hilangkan segalanya
Dan hari-hari di mana aku harus menanam bibit-bibit
yang hasilnya tak akan kutuai sendiri
Kau harus tahu
Aku begitu terbiasa dengan lirih-lirih kata
yang mewarta derita saat-saat senjakala
Akhirnya kau harus tahu
Kau tak akan bisa kalahkan pria
yang semasa hidupnya berjalan di atas bara neraka
Jakarta, 13 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!