"Kita hadir di sini, di atas panggung keadilan, untuk menuntut agar para petinggi pejabat negara yang terindikasi terlibat dalam pelanggaran HAM dihadapkan ke pengadilan. Tidak ada lagi ruang untuk penyamarataan atau pembenaran atas tindakan yang melukai martabat kemanusiaan" tegas Kang Fuad.
Kang Fuad menambahkan, bahwa tidak cukup hanya menuntut keadilan untuk para korban. Keadilan juga harus menghampiri para pelaku, tanpa memandang jabatan atau kekuasaan mereka. Para jenderal atau pejabat terlibat, harus menempuh jalannya ke pengadilan HAM, tempat di mana kebenaran harus terungkap dan keadilan harus ditegakkan.
"Kita memanggil untuk keadilan yang tidak pandang bulu. Kita menolak imunitas bagi mereka yang terlibat dalam pelanggaran HAM. Kita bersama-sama menghendaki proses hukum transparan, di mana setiap individu, termasuk para pejabat tinggi, harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka" ujar Kang Fuad.
Kang Fuad menyeru agar seluruh elemen massa aksi bersama-sama, dengan tekad bulat, memastikan bahwa para pelaku kejahatan kemanusiaan dihadapkan pada pengadilan yang adil. Kita tidak hanya berjuang untuk hari ini, tetapi untuk mewariskan tanah ini kepada generasi mendatang dengan martabat dan keadilan yang utuh.
"Kami juga menyayangkan negara dijadikan alat kekuasaan bagi segelintir orang atau pun golongan dan kelompok. Negara kita berdasarkan Prinsip-prinsip demokrasi, bukan berdasarkan ideologi atau pemahaman atau kepentingan orang per orang atau keluarga atau golongan kelompok mana pun" sambung Kang Fuad.
Mengakhiri perkataannya, Kang Fuad menyebutkan bahwa pihaknya hadir memastikan suara mahasiswa dan rakyat akan terus padu dalam mendukung agenda-agenda penuntasan kasus HAM dan pemberantasan korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H