Menetapkan pilihan kepada figur calon pemimpin bangsa, memiliki konsekuensi dan pertimbangan tersendiri bagi pihak tertentu.
Insan-insan berpengalaman akan lebih hati-hati menentukan pilihan pemimpin karena berbagai alasan logis dan peristiwa masa lalu.
Ketua Ikatan Alumni Muda Universitas Padjadjaran, (Ika Muda Unpad), Fuad Rinaldi atau akrab disapa Kang Fuad, memiliki pengalaman tersendiri memilih pemimpin karena alasan peristiwa terdahulu saat menjadi bagian dari proses pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019.
Tokoh Muda Alumni UNPAD ini mengatakan, bahwa dulu pihaknya merasa Prabowo adalah presiden anak muda banget.
"Semenjak pemilu  2014, kami memilih Prabowo Subianto. Demikian pada pemilu 2019, kami pun memilih Prabowo Subianto" ujar Kang Fuad.
Alasan banyak anak muda terjebak seperti halnya ia dalam memilih Prabowo Subianto, kata Kang Fuad, adalah karena berbagai alasan.
"Pertama, Prabowo  kayaknya gagah perkasa. Prabowo sepertinya dengan kudanya menjadi superhero yang luar biasa" kata Kang Fuad.
Menurut Kang Fuad, kedua, ia tidak mengetahui dengan jelas atau mengabaikan masa lalu Prabowo dan posisi Prabowo pada 1998 yang saat itu beliau tentara dan juga pernah dipecat dari kesatuannya.
"Alasan ketiga, karena Prabowo juga menjadi calon presiden terkaya" kata Kang Fuad.
Setelah kami menelaah panjang terhadap alasan-alasan tersebut, menurut Kang Fuad, kemudian pihaknya menitipkan pesan, anak-anak muda jangan mengulangi kesalahan sama seperti dahulu, memilih pemimpin karena hanya nama besar orang tuanya, karena kekayaannya, karena dia bisa naik kuda, apalagi karena kita tidak menelusuri track recordnya.