Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tren Positif Pembangunan Dunia Usaha Kawasan Asia Pasifik dan Solusi Mahasiswa Hadapi Ancaman Sarjana Pengangguran

4 November 2023   19:40 Diperbarui: 4 November 2023   20:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bernika Ramdhan (tengah) beserta Wisudawan XIX Unfari 2023 lainnya. Sarjana Indonesia kini hadapi ancaman Sarjana Pengangguran. Foto: M. Anang Munawir

Dibalik suramnya masa-masa pandemi Covid-19 tahun 2021 silam, ternyata ada tren positif kalangan muda di kawasan Asia Pasifik dalam hal pembangunan dunia usaha.

Berdasarkan "2021 Asia Pasific Young Entrepreneurs Survey" menyebutkan bahwa 72% generasi milenial dan generasi Z di Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dan Vietnam memilih menjadi pengusaha sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan memiliki pekerjaan.

Mengutip pernyataan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indoneaia (MPR RI) saat menyampaikan pidato ilmiah pada Sidang Terbuka Senat Universitas Al Ghifari dalam rangka Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2023-2024, di Bandung, 4 November 2023, angka ini dinilai cukup besar dan berdampak signifikan bagi perkembangan arah kebijakan ekonomi kawasan.

Tren positif ini, secara khusus bagi Indonesia, mendorong optimisme terhadap usaha pencarian solusi sumber daya manusia lulusan perguruan tinggi atau sarjana dalam perolehan lapangan pekerjaan.

Kesulitan Indonesia saat ini, menurut Fadel Muhammad, bagaimana menyeimbangkan jumlah lulusan perguruan tinggi dengan ketersediaan lapangan kerja di Indonesia dalam setiap tahunnya.

Disebutkan bahwa angka sarjana dihasilkan dari perguruan tinggi rata-rata mencapai satu juta orang lebih setiap tahun, sementara kesempatan memperoleh peluang kerja hanya sekitar 300 ribu sampai 400 ribu lowongan.

Kondisi ini menjadi beban pemerintah secara umum dalam waktu beberapa lama.

Pemerintah sendiri masih terus mencari cara, bagaimana keluar dari masalah tingginya angka pengangguran kalangan sarjana itu.

Alternatif menjadi entrepreneur, kata Fadel Muhammad, tentunya bisa menjadi pilihan.

Dua persoalan dasar di atas tadi seperti pandemi Covid-19 dan kesulitan pemerintah membuka lapangan kerja, setidaknya itu mampu dijadikan pemicu bagi para sarjana dalam berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun