"Kehidupan masyarakat pada tataran praktis, terutama dalam keadaan yang langsung bersentuhan dengan perguliran masa tugas LPM, memiliki dinamika tinggi."
Selang waktu sebentar, usai terpilihnya Yoyo Herdistoyo dalam pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayan Masyarakat (LPM) bertempat di Aula Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung (19/23), pria yang akrab di sapa Kang Haji Yoyo ini, langsung tancap gas mengemban tugas baru kemasyarakatannya.
LPM menjadi mitra terdepan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sesuai dengan jenjang pemerintahan di Indonesia, senantiasa harus bergerak cepat mengingat corak kehidupan masyarkat saat ini sangat akseleratif terutama akibat adanya pengaruh kemajuan teknologi informasi.
Menyadari akan hal itu, sinergi bersama seluruh elemen masyarakat mesti segera terbangun, apalagi masa bakti dari LPM tingkat kelurahan tersebut hanya tiga tahun saja.
Fenomena di masyarakat akhir-akhir ini menguras banyak perhatian para pegiat sosial kemasyarakatan.
Hitungan waktu sebuah masa bakti kepengurusan, rasanya akan sulit menangani berbagai persoalan berkembang.
Dari hal ini, komitmen bekerja keras dalam masa bakti singkat terus dibangun serta capaian-capaian konkrit segera diwujudkan.
Kehidupan masyarakat pada tataran praktis, terutama dalam keadaan yang langsung bersentuhan dengan perguliran masa tugas LPM, memiliki dinamika tinggi.
Pengurus LPM, nota bene terbatas dari sisi jumlah sumber daya manusia serta sumber daya pendukung lainnya, akan tertatih-tatih berjalan jika hanya melakukan segala sesuatunya sendiri. Sementara tuntutan realitas publik sangat cepat dalam segala hal.
LPM Mekarmulya tidak ingin terjebak dalam situasi dan  kondisi ini sehingga memandang penting untuk mendorong terbukanya pintu kolaburasi dan kemitraan bersama berbagai pihak.