Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Makna Wong Cilik dan Mewaspadai Kebangkitan Kolonialisme Baru dalam Alur Pemikiran Ideologi Politik Soekarno

9 Januari 2023   22:33 Diperbarui: 9 Januari 2023   22:34 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa yang tersiar ke seluruh belahan dunia dan berhasil mengundang simpati rakyat internasional dan terus membakar semangat perlawanan di dalam negeri.

Peristiwa selanjutnya, Soekarno bergerak meski dalam kehidupannya dari penjara ke penjara, dari pembuangan di satu daerah ke pembuangan daerah lainnya.

Semangat menggebu untuk merdeka, mengkristal dalam jiwa bangsa Indonesia.

Jejak Soekarno menjadi langkah ikutan lahirnya berbagai pergerakan Bangsa Indonesia.

Siapa sangka, rentetan perlawanan Soekarno bersama Bangsa Indonesia, tiba pada puncak-puncak revolusi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Suatu tonggak sejarah kemerdekaan, bangun dari keterpurukan bangsa akibat imperialisme dan kolonialisme.

Indonesia lahir dengan pijakan falsafah Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno pada masa-masa sidang persiapan kerdekaan bersama panitia kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Lengkap sudah Indonesia sebagai bangsa merdeka yang berdaulat serta memiliki kesejajaran dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Revolusi kemerdekaan telah tercapai. Indonesia menjadi negara mandiri.

Namun meski demikian, Soekarno selalu mengingatkan bahwa setiap anak cucu Bangsa Indonesia tetap harus berjuang penuh dan memiliki cita-cita luhur, karena kehidupan setelah proklamasi kemerdekaan itu sesunghuhnya lebih berat.

Peristiwa sejarah Soekarno, terukir abadi salah satunya dalam proses pembangunan spirit nasionalisme sebuah partai politik di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun