Saya beri lagi uang. Dengan bersepeda lalu kembali pergi ke warung.
Saya hanya memerhatikan saja ulahnya itu. Setelah berlalu, saya pindah tempat duduk ke dekat meja laptop, tempat biasa menulis.
Tapi rupanya, saya tidak langsung menulis. Hanya rebahan saja di karpet samping meja.
Baca-baca artikel di Kompasiana yang terbit hari ini.
Tanpa terasa, timbul kantuk. Sebab malam sudah begadang juga.
Tidur di atas karpet, tidak ada yg mengganggu.
Sesaat pulas dan tidak ingat apa-apa lagi.
Seperti sekejap melepas rasa kantuk, tiba-tiba anak saya datang dengan membawa sepiring makanan yang baunya enak.
Dia membangunkan saya perlahan. Piring ditangannya didekatkan kearah muka.
Bau asap makanan enak makin terhirup.
Saat sudah benar-benar terbangun, anak saya menyuapi saya dengan makanan yang dia bawa.