Sumur, selain lokasinya berada di rumah masing-masing penduduk, banyak juga sumur untuk dipergunakan warga secara bersamaan oleh beberapa keluarga terdekat lokasi sumur berada.
Kisah sumur pun sempat "dimistiskan" karena berkaitan dengan beberapa proses ritual kepercayaan tertentu untuk perolehan kesugihan, ilmu kanuragan atau bahkan pengasihan.Â
Syarat bagi mereka yang menginginkan kenikmatan dunia dengan cara itu biasanya diwajibkan mandi dilokasi tujuh sumur berbeda dan dilakukan pada saat tengah malam tiba dihari-hari khusus yang ditentukan.
Sementara itu, di Kota Bandung, punya ulasan tersendiri mengenai sumur. Apabila suatu hari kita berkesempatan jalan-jalan ke Alun-alun Bandung dan menemukan nama Jalan Asia-Afrika atau Cikapundung, tepat di dalam sebuah bangunan kantor milik  PT. PLN, terdapat sumur tua yang disebut-sebut sumur itu sebagai sumur pertama dibuat di Bandung.
Saking sakralnya keberadaan sumur tersebut, maka pemerintahan setempat mengabadikannya menjadi sebuah nama kecamatan yaitu Kecamatan Sumur Bandung.
Sumur tua bersejarah dari jaman kependudukan Inggris, Hindia Belanda hingga sekarang masih terpelihara baik. Lokasi yang mudah untuk dikunjungi karena hampir berdekatan dengan titik nol Kilometer Kota Bandung.
Itu baru sebagian kecil cerita tentang sumur disekitar daerah yang saya tinggali. Tentunya masih banyak lagi kisah-kisah sumur diberbagai daerah lainnya.
Sumur, selain mendapat tempat tersendiri dalam kehidupan warga di Jawa Barat, secara sosial sumber air ini mampu menjadi perekat persaudaraan antar warga.Â
Namun, jangan salah, sumur bisa saja berbuntut masalah bahkan menimbulkan huru-hara jika saja kurang bijak dalam pengelolaannya.
Hal yang mengatur soal sumur secara konsensus ada diantara warga. Meski tidak tertulis, warga sudah bisa saling memahami, terutama konsensus mengenai sumur milik umum, penggunaannya, sanksi dan kepedulian dalam pemeliharaannya.
Air Minum Kemasan