Jelang sore, asyik dengan keriuhan lalu lintas di pertigaan Jalan Braga dan Jalan Asia-Afrika Kota Bandung.
Tepatnya di halaman Museum Konferensi  Asia-Afrika (MKAA) untuk sebuah undangan acara yang menarik hari ini, yaitu Tadarusan Buku.
Acara rutin yang sering menyuguhkan kajian-kajian menarik dengan tema-tema atau isu yang berasal dari dalam atau pun luar negeri. Seperti sore ini, ada kajian tema atau baca buku tentang "Kumpulan Pidato; Mohammad Hatta (1942 s.d 1949)".
Kajian ini menjadi menarik karena Mohammad Hatta atau Bung Hatta, sebagai sosok legendaris, pahlawan Indoneaia sekaligus sebagai Bapak Pendiri Bangsa, tentunya memiliki banyak gagasan yang sarat nilai-nilai perjuangan.
Dunia saat ini, terutama bagi generasi penerus, kepahlawan Mohammad Hatta masih layak untuk diteladani. Sepakat jika semua upaya perjuangannya tempo dulu layak mendapat tempat terhormat dalam batin anak-anak bangsa.
Tadarusan buku mengupas secara keseluruhan isi buku-buku yang diagendakan untuk dibaca bersama. Kali ini, buku kumpulan pidato Mohammad Hatta menjadi pilihan.
Berapa lama buku kumpulan pidato itu selesai dibaca? Ini kembali kepada ketersediaan waktu para peserta yang ada. Dalam satu kali pertemuan Tadarus Buku sedikitnya memakan waktu sekitar 120 menit.
Upaya ini menajdi seru, baca buku yang begitu tebal, bisa bersama-sama dilahap, sekaligus berbagi pemahaman mengenai isi buku antar "pengikut" setia Tadarusan Buku Museum KAA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H