Mohon tunggu...
Teguh Hartanto
Teguh Hartanto Mohon Tunggu... Buruh -

Enjoi https://teguhhartanto.net/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Kuliner Khas Suriname di Belanda

11 Juli 2018   14:42 Diperbarui: 11 Juli 2018   17:09 3012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Okei, sekarang saya akan menyajikan reportase tentang kuliner Suriname. Yah, sebagai orang yang menetap di Belanda, Amsterdam khususnya, akan mudah sekali menjumpai tempat makan Suriname dimanapun anda berada di Centraal Amsterdam.

Negara Suriname sendiri terletak pada areal Amerika Selatan. Mayoritas penduduk merupakan bawaan era kolonial seperti dari Afrika, China, India dan tentu saja Jawa-Indonesia. Selebihnya silahkan di google sendiri biar lebih lengkap.

Suriname juga mempunya sejarah kolonial yang sama dengan Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, banyak orang Jawa "terpaksa" merantau ke Suriname pada saat kolonial dan juga "terpaksa" tidak bisa mudik. Hal itu menjadikan orang Jawa yang menetap di sana mewariskan juga kebiasaan dan adat istiadatnya.

Salah satu contoh kebiasaan yang dibawa adalah arah kiblat untuk shalat, kalau di Jawa arah kiblat berarti sekitar ke arah barat, begitupun versi orang oldschool disana tetap ke arah barat walaupun sebenarnya lebih dekat ke sebaliknya.

Okei, sekarang kita balik lagi tentang kuliner Suriname. Seiring perjalanan waktu dan sejarah, banyak makanan Jawa-Indonesia yang menjadi identitas kuliner Suriname. Selain kuliner Indonesia, kuliner Suriname juga banyak dipengaruhi oleh kuliner India dan China.

Karena mempunyai sejarah kolonial dengan Belanda, sekarang di Belanda dan Amsterdam khususnya sangat mudah menemukan orang-orang yang mempunyai akar dari Suriname. Otomatis merekapun membawa serta kebiasaan dan kesukaannya ke negeri Belanda. Yah tentu yang paling utama ya makanan.

Tempat makan Suriname di wilayah Amsterdam sangat mudah sekali dijumpai, komparasinya kalau di Jakarta ya semudah menemukan warteg. Penyebarannya kira-kira hampir sama dengan penyebaran warung makan gaya Indonesia.

Saya sendiri menyukai pergi ke Warung Makan atau Restaurant Suriname, bukan saja karena rasa dan harganya yang relatif murah akan tetapi bagi saya pribadi lebih baik makan di warung makan Suriname, jikalau mereka tidak tepat ketika memasak masakan Indonesia, toh mereka Suriname dan bukan Indonesia.

Jadi saya tidak perlu komplain, khusus tentang Rumah Makan Indonesia akan saya tulis secara terpisah.

Okei, apa sajakah kuliner Suriname yang merupakan turunan dari Indonesia ataupun mempunyai kesamaan, cek-cek disini diantaranya:

Bakabana - Pisang Goreng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun