Latar Belakang
Perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia harus mengimbangi perkembangan teknologi 4.0 sehingga pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak tertinggal dan terus berkembang sesuai perkembangan teknologi dunia. Dengan berkembangnya teknologi untuk kemajuan infrastruktur dapat menarik investor menanamkan modal di Indonesia sehingga pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat bersaing dengan infrastruktur yang berkembang di dunia.
PT Hutama Karya Infrastruktur (PT HKI) didirikan sejak tahun 2015 yang awalnya merupakan salah satu divisi dari PT Hutama Karya (Persero) yaitu Divisi Jalan dan Jembatan yang berdiri sejak 1961 dan sudah memiliki pengalaman dalam konstruksi Jalan, Jembatan, Jalan Tol, dan pekerjaan sejenis sehingga dapat dikatakan cukup mampu jika diikutsertakan dalam pembangunan JTTS.
Dengan berbagai ketidakpastian kemajuan teknologi, PT Hutama Karya Infrastruktur dituntut untuk bisa bertahan karena persaingan dalam teknologi industri konstruksi semakin cepat. Oleh karena itu, PT Hutama Karya Infrastruktur harus menggunakan strategi yang efektif agar mampu bertahan dalam persaingan perusahaan konstruksi lainnya baik di bidang teknik konstruksi, maupun sistem informasi yang cepat dan real time untuk ketepatan pengambilan keputusan.
Salah satu strategi teknologi informasi yang digunakan oleh PT HKI adalah e-budgeting and Planning menjadi kunci sukses perusahaan dalam mengambil keputusan secara lebih cepat / real time, tepat, dan akurat.
Pembahasan
Menurut Gunawan, dalam Jurnal Akuntansinya, E-Budgeting sendiri adalah proses penerapan system informasi yang digunakan untuk menyusun anggaran dengan efektif dan efisien yang lebih baik yang berperan penting dalam proses pembuatan anggaran. Sistem tersebut dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun karena diterapkan secara online sehingga dapat mempersingkat waktu. System tersebut juga berfungsi sebagai pengawasan karena berjalan secara online sehingga dapat dipantau oleh unit kerja lain. Dengan demikian, E-Budgeting mampu mengantisipasi adanya markup karena unit kerja lain yang memiliki akses saling mengawasi.
Sedangkan menurut Nugraha dan Udik Budi Wibowo dalam jurnalnya memaparkan e-budgeting mengacu pada perpaduan system informasi dari orang (people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan computer dan komunikasi data, basis data (data base) yang dikumpulkan, diolah, dan disebarkan untuk pengguna dalam perusahaan atau organisasi. Sistem ini membantu pengguna dari pengumpulan data, pengolahan, hingga menghasilkan laporan anggaran.
Sementara itu Planning yang dimaksud di sini adalah proses paling mendasar dari manajemen dalam menentukan tujuan dan bagaimana mencapainya (Arumsari, 2017). Dalam Planning, manajemen menggambarkan perkiraan bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya secara efektif dan optimal. Planning juga menggambarkan berbagai cara menggabungkan kekuatan sumberdaya yang diperlukan untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dengan adanya planning tujuan akan terlihat mudah dicapai sehingga memotivasi karyawan sehingga karyawan juga akan lebih bersemangat mencapai tujuan tersebut.
PT Hutama Karya Infrastruktur menyadari tidak mungkin menggunakan system anggaran yang lama sedangkan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dan dituntut lebih cepat. Oleh karena itu PT HKI akhirnya mengembangkan Sistem Informasi E-Budgeting and Planning dengan mengeluarkan aplikasi E-PCE (E-Planning & Cost Evaluation). Dengan system aplikasi E-PCE (E-Planning & Cost Evaluation) ini, proyek-proyek PT Hutama Karya Infrastruktur dapat menganggarkan pembayaran menggunakan system yang terintegrasi secara online sehingga langsung dan real time terinfo ke pusat dan diketahui oleh seluruh unit dan divisi. Dengan akses informasi yang real time tersebut menunjang manajemen PT Hutama Karya Infrastruktur untuk mengambil keputusan dengan cepat.
Aplikasi E-PCE (E-Planning & Cost Evaluation) tersebut merupakan hasil dari inovasi proses internal perusahaan PT Hutama Karya Infrastruktur dengan cara digitalisasi proses penganggaran dari proyek-proyek lengkap dengan proses pengendalian dan evaluasi pelaksanaannya dengan mengutamakan kolaborasi sebagai salah satu platform utama dalam proses bisnis PT Hutama Karya Infrastruktur.