Candi Dermo terletak di Dusun Dermo, Desa Candi Negara, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Berjarak kurang lebih 12 kilometer arah barat kota Sidoarjo. Candi Dermo merupakan salah satu situs masa Hindu-Buddha dan diidentifikasi sebagai sebuah gapura paduraksa. Candi ini memiliki panjang 9 meter, lebar 7,7 meter, tinggi 13,5 meter, dan menghadap ke barat.
Candi Dermo merupakan sebuah situs dari masa klasik Hindu- Buddha yang terletak di Dusun Santren, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Pada situs ini, batas utara berbatasan dengan sebuah musala, bagian barat, selatan dan timur berbatasan dengan permukiman warga. Di utara Candi Dermo terletak daerah Terung,
Candi Dermo bukan merupakan candi pemujaan, melainkan gapura beratap atau sering disebut gapura paduraksa. Bangunan sejenis pada tradisi Bali sekarang disebut kori agung. Candi Dermo berfungsi sebagai pintu gerbang menuju bangunan suci tempat pemujaan.
Candi ini termasuk salah satu kompleks candi yang dibangun oleh Kerajaan Majapahit sebagai bukti akan luasnya daerah kekuasaan yang dimiliki. Candi ini sebenarnya merupakan Gapura atau Pintu Gerbang, orang Jawa mengatakan Gapura ke Bangunan Suci. Arti dari Bangunan suci sendiri adalah bangunan induk yang biasanya terletak di sebelah timur candi. Begitu pula dengan Candi Dermo, sebenarnya dahulu di sebelah timur Candi ada bangunan induk yang ukurannya lebih besar, namun sekarang bangunan induk tersebut sudah pupus dimakan waktu dan akhirnya roboh.
berdasarkan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa, candi dermo adalah candi peninggalan dari kerajaan majapahit.Candi ini termasuk salah satu kompleks candi yang dibangun oleh Kerajaan Majapahit sebagai bukti akan luasnya daerah kekuasaan yang dimiliki. Candi ini sebenarnya merupakan Gapura atau Pintu Gerbang, orang Jawa mengatakan Gapura Ke Bangunan Suci. Arti dari Bangunan suci sendiri adalah bangunan induk yang biasanya terletak di sebelah timur candi. Begitu pula dengan Candi Dermo, sebenarnya dahulu di sebelah timur candi ada bangunan induk yang ukurannya lebih besar, namun sekarang bangunan induk tersebut sudah pupus dimakan waktu dan akhirnya roboh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H