Mohon tunggu...
Tegar Tarnisa Purwa
Tegar Tarnisa Purwa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa aktif Politeknik STT Tekstil Bandung Dinamika itu wajar seberapa hebat mampu mengontrol dinamika itu dialah pemenangnya, juga sebaliknya lari dan balik arah menjauhi dinamika meng-indikasikan kegagalan dimasa depan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memaknai Arti Komunisme dalam Mengamankan Pancasila

27 Desember 2017   15:05 Diperbarui: 27 Desember 2017   15:12 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunisme merupakan sebuah paham komunis yang beranggapan semua sama dalam artian kenegaraan komunisme berarti paham yang semua harta yang dimiliki oleh warga negaranya merupakan harta negara. Tap MPRS No. XXV / 1996 telah berkata bahwa mempelajari faham komunisme/Marxisme-Leninisme dalam rangka mengamankan Pancasila dan secara ilmiah, seperti pada universitas-universitas dapat dilakukan secara terpimpin. Pancasila merupakan sebuah konsepan yang kompleks tidak berbicara sebagai ideologi bangsa melainkan dijadikan sebagai abstrak/pandangan umum dunia, guna menjadikan sebuah solusi kongkret untuk permasalahan-permasalahan kecil dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada saat yang sama akhir akhir ini terdapat banyak kesalahpahaman dalam memaknai komunisme, baik dari sudutpandang orang komunis maupun orang non komunis, berdasarkan kesalahan sudut pandang itu yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah yang ramai. Komunisme bukan sebuah paham yang bertolak-belakang dengan pancasila, bukan sebuah tombak yang menyerang pancasila melainkan sebuah paham sebuah konsep yang bisa berjalan seiringan. 

Pemahaman ituu yang perlu dipikirkan secara mendasar dan menyeluruh. Orang-oramh memahami komunis berdasarkan kejadian sejarah kelam yang menimpa negeri ini berkaitan dengan ke-tujuh jendral yang dibunuh dan sekarang dikenal dengan Pahlawan Revolusi, hal ini juga tidak bisa dibenarkan. Sebagai orang yang menginginkan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara diharap mampu bisa mengendalikan fenomena sosial mengenai kesalahpahaman dalam mengartikan komunisme ini, dan kita tidak perlu takut atau risau akan gerakan hal seperti ini itu tidak akan dapat melukai bahkan menggantikan posisi Pancasila, yang saya rasa Pancasila merupakan hasil pemikir pendahulu yang sudah matang yang patut diangkat menjadi sebuah acuan dunia dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun