Mohon tunggu...
Tegar Somantri
Tegar Somantri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jadikan lah setiap yang kau temui sebagai gurumu, maka kau akan mengerti dibalik setiap kata memiliki makna, bahwa alam semesta tak pernah mengenal kebetulan semua hanya ketetapan digaris Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Konflik Palestina dan Israel

16 November 2023   22:12 Diperbarui: 16 November 2023   22:24 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu konflik Palestina telah menjadi perhatian utama dalam konteks politik dan kemanusiaan global. Konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Palestina tidak hanya memiliki dampak signifikan bagi kedua pihak terlibat, tetapi juga memengaruhi stabilitas dan kesejahteraan dunia, termasuk Kenaikan harga minyak dunia dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global karena minyak adalah komoditas utama yang banyak digunakan di berbagai sektor. Negara-negara pengimpor minyak, terutama yang bergantung pada pasokan dari wilayah konflik, mungkin menghadapi tekanan ekonomi

Konflik Israel-Palestina merupakan sengketa teritorial yang berakar pada sejarah dan klaim kedaulatan atas wilayah yang sama. Kedua belah pihak telah mengalami penderitaan dan kehilangan, dengan ketegangan yang terus berlanjut selama beberapa dekade. Isu ini telah memunculkan sejumlah pertanyaan tentang hak asasi manusia, kemerdekaan, dan perdamaian di Timur Tengah.

   Konflik ini menjadi sumber ketegangan geopolitik global, memicu respons dan dukungan dari negara-negara di seluruh dunia. Dukungan yang berbeda-beda terhadap Israel dan Palestina telah menciptakan perpecahan dalam masyarakat internasional.

Dari komplik tersebut, menyebabkan banyaknya pengungsi dan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Penderitaan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan mata pencaharian menciptakan beban kemanusiaan yang mendalam.  ini juga telah menjadi faktor pendorong radikalisasi dan ekstremisme di beberapa wilayah, menciptakan ancaman keamanan global.

Yang berdampak Bagi Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam, merasakan panggilan moral untuk mendukung Palestina. Solidaritas umat Muslim di Indonesia tercermin dalam dukungan politik dan bantuan kemanusiaan.

 Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki peran diplomatis yang signifikan dalam upaya mencari solusi damai untuk konflik ini. Keterlibatan Indonesia dapat membawa suara rakyat Asia Tenggara dalam mendukung perdamaian di Timur Tengah. Solusi jangka panjang memerlukan upaya diplomatis yang kuat, termasuk dialog langsung antara Israel dan Palestina dengan dukungan komunitas internasional.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan bahwa masyarakat global, termasuk Indonesia, dapat berkontribusi untuk menciptakan perdamaian dan keadilan bagi seluruh warga di kawasan konflik Israel-Palestina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun