Untuk data inflasi, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Indonesia di tahun 2023 berkisar diantara 3-5%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Per Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 7,99 juta orang, merosot 410 ribu orang dari Februari 2022.
Kalau rata-rata gaji pekerja adalah 3 juta-an saya kira masih cukup, dengan catatan ini untuk pemenuhan kebutuhan hidup 1 orang selama satu bulan, masalahnya fakta dilapangan biasanya seringkali dalam satu keluarga itu ada saja yang masih sekolah, menganggur atau orang tua yang sudah tidak bekerja lagi, jadi si anak yang bekerja harus menanggung kebutuhan sekian orang dalam satu keluarga.
Jadi menurut saya faktor kunci yang membuat daya beli masyarakat menurun itu adalah banyak masyarakat yang masih menganggur, gaji rata-rata pekerja yang terlalu rendah, sementara harga-harga kebutuhan hidup seperti bahan-bahan pokok dan bbm sudah naik cukup tinggi.
Bagaimana daya beli mau meningkat atau bertahan jika besok hari ketidakpastian harga bahan pokok itu merasuki pikiran dapur tiap rumah tangga?, sulit menurut saya itu.
Beruntung jumlah PNS, TNI, POLRI cukup banyak di Indonesia, jadi para pekerja inilah yang menjadi pahlawan daya beli, karena pendapatan dari pekerjaan tersebut cukup stabil dan lumayan besar.
Sementara untuk buruh lepas sulit, karena ketimpangan antara pendapatan berbanding dengan jumlah kebutuhan orang yang harus ditanggung dan juga ditambah lagi harga-harga bahan pokok yang terus naik menjadi kesulitan tersendiri untuk memperbaiki daya beli masyarakat.
Karena harus kita tahu jumlah pekerja yang berprofesi sebagai buruh di negara ini adalah jumlah pekerja yang paling banyak, jadi 'daya beli masyarakat' = 'daya beli buruh'.
Demikian pandangan pribadi saya untuk menanggapi tentang "Daya Beli Masyarakat".
Terima kasih.
***********************