Bisakah Orang Miskin Jadi Kaya Dari Saham?
Maka Jawabannya Bisa, tapi dengan beberapa persyaratan. Mari kita bedah beberapa persyaratannya.
Setiap orang yang hidup tentunya pasti ingin menjadi kaya, bukan berarti kita cinta akan uang, namun semakin kita kaya justru akan membuat kita semakin tidak akan cinta akan uang, dengan catatan lagi, bagi yang mengerti  filosofi nya.
Cinta akan uang artinya, rela menjual prinsip-prinsip dan harga diri kita demi uang. Berbeda dengan seorang yang ingin menjadi kaya, orang yang ingin kaya diliputi hasrat positif yakni, ingin belajar banyak hal tentang uang, punya semangat bekerja lebih keras dan berpikir mendalam.
Kembali ke pertanyaan awal, "bisakah orang miskin jadi kaya dari saham?", jawabannya bisa dan sudah ada bukti nyatanya. Salah satu buktinya adalah Bapak Lo Kheng Hong, seorang investor tersukses di Indonesia yang mendapat julukan Warren Buffet nya Indonesia.
Beliau merupakan orang yang berlatarbelakang ekonomi miskin, pak Lo sapaan akrabnya, pernah bercerita bahwa sejak kecil ia hanya tidur dan tinggal dirumah petak yang kecil dengan atap bukan genteng atau seng, Pak Lo tumbuh dari keluarga yang miskin, hingga ia harus bekerja sambil mengambil kuliah selepas bekerja sama seperti kita rata-rata.
Pak Lo Kheng hong juga sabar dalam perjalanan hidupnya, ia menghabiskan waktu bertahun-tahun menjadi pegawai tata usaha dengan gaji kecil, namun ia sabar menjalaninya sampai ketika ia melamar bekerja di Bank Ekonomi, sampai ia bisa mencapai jabatan menjadi kepala cabang di Bank tersebut.
Pak Lo Kheng Hong tidak punya latar belakang sekolah ekonomi atau akuntansi, karna ia kuliah di fakultas sastra.
Pak Lo mulai mengenal dunia saham sejak tahun 1989 sejak ia mulai bekerja di Bank. Pak Lo Kheng Hong mengenal dunia investasi saham sejak umurnya menginjak 30 Tahun, dan pada awal masa-masa ia belajar investasi saham dia sering rugi, karena belum belajar metode investasi saham yang jelas.
