Liar pikiran ku semakin menjadi-jadi
Aku membenci sesat pikir, sesat narasi
Narasi-narasi yang dibangun demi kepentingan pribadi
Memuakkan, sungguh memuakkan
Tidak ada yang menuntun
Cara berpikir sesat dibiarkan menyebar
Tidak ada landasan
Logika dan etika sudah musnah
Kita hanya hamba nafsuÂ
Nafsu yang selalu haus akan kenikmatan sendiri
Walau itu harus menyakitkan batin manusia lain
Tidak perduli, sungguh oh tidak perduli
Sampai kapan kita akan hidup di dunia
Fana, sungguh susahkan hati
Semua sia-sia
Seperti usaha menjaring angin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H