PT. Global Mediacom Tbk dengan kode saham BMTR, adalah perusahaan holding dari bisnis MNC Media yang merajai bisnis pertelevisian Indonesia, lewat kepemilikannya di 4 stasiun TV besar seperti RCTI, Global TV, MNC, dan iNews, BMTR juga banyak membawahi bisnis seperti konten di berbagai macam media sosial.
Mayoritas pendapatan perusahaan diperoleh dari pendapatan iklan yang ditayangkan di TV kepemilikan tersebut. Mayoritas kepemilikan saham BMTR dipegang oleh 47,74% masyarakat, 45,75% PT MNC ASIA HOLDING, dan 6,51% Bapak Drs. Lo Kheng Hong.
Berdasarkan laporan keuangan Q1 Tahun 2023 yang baru saja diterbitkan perusahaan, dapat dilihat bahwa perusahaan memperoleh laba sekitar 320 milyar, angka ini sedikit menurun bila dibandingkan dengan laba bersih Q1 tahun 2022 yang lalu yang mencapai 327 milyar.Â
Secara keseluruhan jika kita melihat Neraca keuangan dari perusahaan, Perusahaan banyak mengalami peningkatan, misalnya di jumlah aset, aset perusahaan pada Q1 Tahun 2023 ini meningkat menjadi 36,2 Triliun, angka ini naik pesat jika dibandingkan dengan aset perusahaan yang dibukukan di akhir tahun 2022 sebesar 35,9 Triliun.Â
ANALISIS HARGA WAJARÂ
Secara valuasi jika kita melihat sekilas saja tentu bisa kita dapatkan harga perusahaan yang masih murah, pasalnya jumlah PER & PBV masih sangat rendah.
PER dikisaran 4 kali, sedangkan PBV dikisaran 0,3 kali, Tentu saja ini indikasi valuasi menunjukan sahamnya masih jauh diperdagangkan dibawah harga wajarnya.
Jika kita menilai secara perhitungan normal maka kita harus melihat berapa ekuitas perusahaan terbaru dan berapa jumlah saham beredar BMTR saat ini, jika kita ingin mengetahui nilai wajar ter-update saham BMTR berdasarkan ratio nilai bukunya, maka akan kita dapati harga wajar saham BMTR sebagai berikut :Â
Jumlah saham beredar BMTR : 16,7 Milyar lembar sahamÂ
Ekuitas perusahaan berdasarkan laporan keuangan Q1` Tahun 2023 : 27,2 TriliunÂ
Maka, Harga wajar BMTR saat ini adalah : 27,2 Triliun : 16,7 Milyar