Saham BBCA pada penutupan perdagangan saham hari ini tanggal 27 Januari 2023, terpantau bertengger di harga 8.700 rupiah per lember saham.Â
Jika dilihat dari fluktuasi harga nya terlihat saham BBCA telah tumbuh sekitar 4% dalam satu minggu terakhir, pergerakan positif harga saham BBCA ini turut membantu sekaligus pergerakan IHSG dikarenakan marcet cap nya yang besar.
Saham BBCA merupakan salah satu saham favorit para investor, terlihat dari jumlah volume perdaganganya, dan sering terlihat menjadi saham trending di stockbit.
Pada hari ini saham BBCA mengalami kenaikan sekitar 2,5%, namun jika kita amati pergerakan antri jual beli saham BBCA, tampaknya bisa kita simpulkan bahwa saham BBCA ini sering menjadi saham favorit untuk para traders berdagang jual beli saham dalam waktu jangka pendek, untung 2% keluar, ya begitulah.
Namun terlepas dari semua ini, kita tidak bisa tutupi fakta bahwa BBCA memang saham berkelas, terlihat dari kualitas pertumbuhannya dan juga kualitas devidennya, namun bagaimana apabila kita lihat dari valuasi nya?, apakah saham BBCA masih layak beli di harga nya yang sekarang, atau sudah terlalu mahal?
Sekarang mari kita coba analisa, berdasarkan sudut pandang valuasi dari laporan keuangannya.
Laporan keuangan BBCA yang terakhir ini masih terbit adalah laporan keuangan Q3 Tahun 2022, mari kita coba analisis :
Dari segi aset jika kita lihat dari laporan keuanganya, maka tampak jumlah aset BANK BCA tampak bertumbuh yang sebelumnya di tahun 2021 mencapai 1.228 Triliun, naik menjadi 1.288 Triliun.Â
Dari segi Liabilitas perusahaan, tampak liabilitas juga mengalami kenaikan dari 1.019 Triliun, naik menjadi 1.071 Triliun, dala sektor bisnis perbankan, kenaikan jumlah liabilitas sering dipandang menjadi sesuatu hal yang positif, dikarenakan jika liabilitas bank bertambah, itu artinya uang nasabah yang di simpan di bank BCA bertambah, ini akan berdampak kepada penguatan permodalan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Dari segi ekuitas tampak ekuitas saham BBCA bertumbuh cukup pesat, dari yang semula pada tahun 2021 mencapai 202 Triliun, pada Tahun 2022 naik menjadi 212 Triliun, kenaikan jumlah ekuitas perusahaan ini menjadikan pandangan positif dikalangan investor dalam menganalisis saham BBCA.