Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Api Semangat Ibu, Mengubah Lesu Menjadi Semangat Baru

22 Desember 2022   16:49 Diperbarui: 22 Desember 2022   16:59 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 25 November 2022 yang lalu ibu ku berulang tahun yang ke-47 Tahun, mengingat kembali sedikit tentang perjalanan dan semangat ibuku di dalam perayaan peringatan hari ibu ini,membuat aku bersemangat untuk menuliskan sedikit kisah tentang ibuku lewat artikel ini.

Sering kali sebagai anak kita sibuk mengingat tentang hal-hal lain, mempelajari berbagai pahlawan-pahlawan dari seluruh penjuru dunia, atau pun sibuk dengan mengurusi segala kesibukan kita, hingga kadang kita lupa bahwa sesungguhnya ada ibu yang menjadi pahlawan faktual dalam hidup kita masing-masing.

Foto ibuku sedang menghadiri acara pernikahan kerabatnya (Sumber: Dokumen Pribadi)
Foto ibuku sedang menghadiri acara pernikahan kerabatnya (Sumber: Dokumen Pribadi)

Ibuku membuat aku semangat bekerja dan mencari uang, ya karena selain ibu ku juga senang meminta uang jajan pada ku karena aku sekarang sudah bekerja, selain itu aku juga senang ibu ku, hingga di umurnya yang ke-47 tahun ini aku lihat dia masih tetap terlihat semangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari dalam hidupnya. 

Ibuku di tempat tinggal kami, tepatnya di gang rumah kami, terkenal sebagai ibu yang paling banyak koleksi bunga nya di halaman rumah, dan juga ibu yang terkenal senang berbagi makanan, karena sering memasak cemilan untuk teman-teman tetangganya ketika sedang merumpi dan berkumpul.

Foto Ibuku dan adiku di pohon natal (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Ibuku dan adiku di pohon natal (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Walau kadang adik saya sering jengkel karena ibu saya lebih banyak memberi masakan cemilannya untuk teman-temanya dari pada yang disisihkan untuk dirumah, namun ibu saya tetap senang melakukanya. Walau ya sekedar untuk kenikmatan bersama saja, makan bersama, gratis, alias tidak dibayar, namun ibuku terlihat ikhlas dalam melakukanya.

Ibuku juga sangat aktif di dalam kegiatan organisasi nya, baik itu STM (Serikat Tolong Menolong) atau kegiatan organisasi di Gereja, ibu ku juga senang berperan aktif dan ikut dalam acara pelaksanaan pesta pernikahan, maupun acara duka. Ibuku senang bergerak kesana-kemari dan mendatangi pesta sana-sini, maklumlah, orang batak memang banyak sekali acara-acara adatnya.

Foto ibu ku di halaman gereja, setelah selesai ibdah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto ibu ku di halaman gereja, setelah selesai ibdah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mungkin karena ibu saya sering banyak kegiatan diluar yang harus berdandan , sering menghadiri acara pesta sana-sini, kegiatan organisasi dan ibadah setiap hari minggu ke gereja membuat ibu saya sering make-up, jadi mungkin alasan inilah yang membuat saya terpikir bahwa ibu saya memerlukan produk kecantikan yang akan dihadiahkan untuk artikel ini, ya kalau rezeki artikel ini terpilih menang, ya hadianya akan saya berikan ke ibu saya, sebagai kado hari ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun