Tanggal 06 Desember 2022 yang lalu saya berkunjung ke Graha Bunda Maria Annai Velangkani, yang beralamat di JL. Sakura III, Tj.Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Graha Bunda Maria Annai Velangkani yang selanjutnya akan saya sebut Velangkani merupakan tempat untuk berdoa dan mencari ketenangan serta kedamaian dikarenakan di tempat ini kita tidak boleh membuat keributan, suara harus di kecilkan pokoknya tidak boleh ribut, karena tempat dikhususkan sebagai tempat wisata doa dan untuk ketenangan.
Velangkani merupakan salah satu tempat wisata yang seringkali menjadi salah satu tujuan destinasi wisata budaya yang diincar oleh turis asing dari india, dikarenakan menurut situs nya Velangkani merupakan bangunan yang dibuat dan didedikasikan kepada Bunda Maria yang dikenal di india sebagai Annai Velangkani Arokia Matha, Our Lady Of Good Health atau "Bunda Penyembuh."
Graha artinya ruah atau tempat suci atau kuil dalam bahasa sanskrit, Velangkani dibangun pada tahun 2005, masyarakat budaya yang saya pikir cenderung kultur dari india yang merawat kuil suci ini, mereka menyebut tempat ini sebagai kuil suci.
Velangkani dibangun dengan mengandalkan dana dari para donatur, namun hingga akhir pembangunanya sampai jadi, dana terus mengalir dan Tuhan memberkati usaha pembangunan tersebut.
Saat saya berjalan-jalan mengelilingi gedung, dari awal masuk hingga di dalam dan memasuki semua ruangan-ruangan di dalamnya semua dinding ruangan dipenuhi dengan ornamen-ornamen keagamaan, mulai dari lukisan Tuhan Yesus, lukisan Bunda Maria, ayat-ayat alkitab ukiran-ukiran batu yang menunjukan isi-isi dari alkitab.
Fakta uniknya, sekalipun gedung banyak dipenuhi ornamen-ornamen kebudayaan atau kepercayaan umat kristiani, namun saya melihat ada juga pengunjung dari agama lain, ada juga pengunjung muslim yang saya lihat menggunakan hijab, ada juga dari umat buddha, saya melihat poin keberagaman di tempat wisata budaya ini.
Velangkani dulu juga sempat viral dikarenakan menyediakan air suci yang disebut terus mengalir di salah satu bagian ruangan di bangunan velangkani. Pengunjung dulu nya dapat mengambil dan meminum air tersebut, namun terakhir kali saya kesana 6 desember kemarin, tempat mengambil air suci tersebut sudah tidak digunakan lagi, mungkin pihak perawat velangkani menjaga agar wilayah tersebut tidak dikerumuni ramai pengunjung sehingga menjadi kotor nantinya.