Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menelisik Apa yang Dilakukan Sepak Bola Jepang, Hingga Bisa Hancurkan 2 Raksasa Eropa

2 Desember 2022   11:03 Diperbarui: 2 Desember 2022   11:07 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini pukul 07:30 WIB, saya terbangun dan karena saya ketiduran sehingga tidak menonton langsung pertandingan laga antara Jepang VS Spanyol, maka saya langsung buru-buru melihat highligh nya di Youtube. 

Dan ternyata saya dikejutkan, Astaga! saya bilang, Jepang menang! 2-1, saya benar-benar merinding, kembali saya lihat Highliht nya, lagi-lagi sama seperti melawan Jerman, Jepang dibobol lebih dulu, oleh morata di menit 11.

Lagi-lagi saya dibuat takjub oleh mental-mental baja para blue samurai , mengingat di pertandingan sepak bola, tentulah tim yang tertinggal skor nya mental nya akan sedikit goyang, apalagi lawan nya ini Spanyol, iyaa Spanyol loh, negeri tiki-taka dipenuhi taburan bintang sepak bola.

Saya ulang beberapa kali tayangan ulang laga tersebut dan benar sudah, memang ini bukan sembarang asal jadi, nasib, keberuntungan atau sebagainya, saya tidak percaya itulah yang mempengaruhi kemenangan Jepang, terlihat sekali dari Gol jepang, menit Gol. Ini bukan sembarangan strategi, ini mental juara dan tulang keras yang dipupuk sedari dulu pastinya, saya pikir demikian.

Lantas saya haus dan penasaran apasih yang dilakukan mereka hingga bisa jadi seperti ini, 2 raksasa Eropa loh dikalahkan, bukan sembarangan. Jerman dan Spanyol, karena dikalahkan Jepang lah, Jerman harus pulang kampung lebih awal, sangat berbahaya Jepang ini.

Kembali ke rasa penasaran saya terhadap rahasia sepak bola Jepang, akhirnya saya mencari artikel untuk mengungkap penasaran ini, ketemulah saya dengan artikel yang ditulis oleh orang yang sudang lalang-melintang di persepakbolaan kita yakni coach timo, artikel itu berjudul "Membangun Sepakbola, Belajarlah dari Jepang".

Sesaat saya membaca artikel ini barulah saya paham sedikit mengapa Jepang bisa seperti sekarang ini, ternyata semuanya adalah soal "Tidak Melawan Hukum Alam", apa yang saya maksud demikian, berikut saya rangkumkan ke beberapa kesimpulan yang saya ambil dari artikel Coach Timo tersebut : 

1. Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai 

Coach Timo dalam artikel nya bercerita tentang pengalaman nya sewaktu mendampingi anak-anak SSB Semarang dalam ajang piala dunia anak Danone cup, kalah itu mereka juga berjumpa dengan Tim SSB dari Jepang.

Coach Timo mengatakan bahwa Sepak Bola Jepang tidak jadi semalam, waktu itu Tahun 2005 dan kalian tahu apa target mereka di Tahun itu?, ya, mereka menargetkan diri untuk menjadi Juara Piala Dunia Tahun 2050. Begitulah mereka Jepang, tidak asal pasang target, mereka bertumbuh pelan-pelan dengan pasti, tidak ada yang namanya Target dalam semalam, itulah poin yang ingin disampaikan Coach Timo dalam hal ini. Coach Timo ingin mengatakan bahwa dalam Dunia sepak bola itu tidak ada yang instan, semua harus dilatih setiap hari, hari demi hari melakukan yang terbaik.

2. Bekerja keras dan Bekerja cerdas 

Budaya malu apabila gagal di Jepang ala samurai Jepang dahulu kala memang masih terbawa dan membudaya, inilah yang membuat mereka tidak asal-asalan, selain bekerja keras mereka juga bekerja cerdas, mereka tidak asal berlatih, namun juga berlatih tentang : 1. kekuatan lawan, 2. kekuatan diri sendiri, mereka memahami betul bahwa sepak bola bukan hanya fisik dan semangat namun juga harus ada strategi nya. 

3. Kualitas pelatih 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun