Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Membedah Persoalan tentang Menghakimi dari Sudut Pandang Bible: Sebuah Catatan Pribadi

19 Oktober 2022   13:24 Diperbarui: 19 Oktober 2022   13:26 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Sesawi.net

Menghakimi adalah hal yang sering kita lakukan di dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hal itu sangat kita nikmati ketika kita menghakimi orang lain tanpa diketahui nya. Merasa diri paling benar, merasa diri mempunyai hal untuk berhak menghakimi, memandang seseorang dari penampilan nya adalah contoh bagaimana penghakiman terhadap orang lain yang kita lakukan sehari-hari.

Apakah menghakimi orang lain adalah hal yang menyenangkan hati Tuhan?

Mari kita lihat, pandangan Firman Tuhan tentang hal ini.

"Hal Menghakimi."
Matius 7:1-5

Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?

Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Mengapa saya harus menghakimi orang lain?, kenapa kita senang menghakimi orang lain?, padahal saya sadar diri juga kotor dan saya juga berdosa, untuk alasan apapun saya tidak berhak untuk menghakimi orang lain atas apa yang dipilih dirinya atas hidupnya. Lantas apa alasanya, apa hal yang menyebabkan kita senang untuk menghakimi orang lain? :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun