Atomic Habits Karya James Clear, Sebuah Buku yang Mengajarkan Cara Membangun Kebiasaan Baik

Beberapa waktu yang lalu saya bersama rekan saya sedang jalan-jalan sore santai, kami jalan-jalan santai di belakang Stasiun Kereta Api di Medan tepatnya di jalan jawa kalau dari belakang, karena saat itu kami habis berkunjung dari mall center point.

Singkat cerita kami lewat sebuah tempat yang sering disebut 'titi gantung', nah di titi gantung inilah saya menemukan buku Atomic Habits Karya James Clear ini, karena saat kami melewati jalan itu ada warung toko buku bekas, maka singgahlah kami untuk melihat-lihat buku. 

Awalnya saya ingin mencari buku dengan tema filsafat namun karena saya melihat buku ini dengan Sub judul diatasnya "Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa" dan saya melihat label "NEWYORK TIMES BESTSELLER" langsung lah saya tergiur untuk membaca lembar demi lembar buku ini, setelah saya baca sedikit di bab 1, langsung saya putuskan untuk membeli buku ini. 

Karena saya baru membaca buku ini sampai bab 5, maka akan saya ceritakan sedikit poin-poin dalam buku ini yang sudah saya baca : 

1. Hasil hanyalah ganjaran dari kebiasaan 

Kebanyakan dari kita sering kali dalam melakukan sesuatu selalu terjebak pada awal yang mempertanyakan "hasil nya apa, hasil nya akan bagaimana", tentu saja untuk beberapa hal ini merupakan hal yang tepat. Namun dalam hal membangun kebiasaan yang baik, kita jangan terlalu berorientasi pada hasil tapi fokuslah pada kebiasaan. 

Contoh, kita ingin mengurangi berat badan kita, Jangan terfokus pada berapa kilogram yang harus kita turunkan, itu akan memberatkan kita. Tapi fokuslah pada kebiasaan yang akan kita bangun, contoh mengurangi makan roti manis dan memulai untuk olahraga seperti jogging atau bersepeda. 

Dok.pribadi

2. Membentuk kebiasaan berbasis identitas bukan hasil

Ketika anda sedang berusaha untuk berhenti merokok, lalu ada seseorang yang menawari anda rokok. Orang yang berfokus untuk membentuk kebiasaan berbasis identitas akan menjawab "maaf saya bukan perokok", ia menjawab seperti ini karena ia terlebih dahulu mengubah akar identitas yang selama ini disimpan di alam bawah sadar nya ialah bahwa ia seorang perokok. 

Orang yang berbasis pada hasil akan menjawab seperti , "Tidak, terimakasih saya berusaha untuk berhenti." 

Kedua jawaban ini tentu saja akan menghasilkan respon yang berbeda dari orang yang menawarkan rokok tadi.