Dingin kenapa kau terus menjangkiti
Apakah tidak ada semu yang mau kau lenyapkan
Bagaimana mungkin tikungan jalan itu bisa lurus
Karna dia dituntut untuk berbelok
Dingin kenapa kau bekukan aku?
Aku hanya ingin masuk ke ruang bisu
Yang tak ku kenali, jangan halangi jari dan pikiran ku untuk menyelesaikanya
Tumpukan hormat dan sandiwara yang ingin ku muntahkan
Lewat sajak ku saja
Sebab aku tak mual lagi, jika perutku diikat dengan pekerjaan yang menuntutku untuk selalu hormat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!