Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hormat yang Palsu

26 Agustus 2022   00:40 Diperbarui: 15 September 2022   17:51 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penulis di Hutan Bogor

Dingin kenapa kau terus menjangkiti

Apakah tidak ada semu yang mau kau lenyapkan

Bagaimana mungkin tikungan jalan itu bisa lurus

Karna dia dituntut untuk berbelok

Dingin kenapa kau bekukan aku?

Aku hanya ingin masuk ke ruang bisu

Yang tak ku kenali, jangan halangi jari dan pikiran ku untuk menyelesaikanya

Tumpukan hormat dan sandiwara yang ingin ku muntahkan

Lewat sajak ku saja

Sebab aku tak mual lagi, jika perutku diikat dengan pekerjaan yang menuntutku untuk selalu hormat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun