Berbicara tentang investasi saham dengan orang-orang terdekat disekeliling kita seperti teman terdekat, keluarga, ataupun orang-orang yang kita temui di warung kopi, seringkali ketika kita mengatakan investasi saham terasa seperti sedang membahas hal tabuh yang terlarang atau menakutkan dan juga identik dengan penipuan dan kegagalan.Â
Stigma yang muncul pertama kali di benak keluarga saya ketika saya bercerita ke mereka bahwa saya sekarang berinvestasi saham seperti bercerita kearah saya ingin melakukan tindakan kriminal.
Mereka langsung memberi Warning terhadap saya seperti, "Eh, hati-hati kau awas tertipu nanti hilang uangmu", atau "Eh, gak usahlah kau main-main saham gitu hilang nanti uangmu semua, rugi nanti kau, ada kawanku kemarin main saham sekarang jadi gila dia karena habis hartanya".
Mendengar paradigma seperti ini tentang investasi saham dari keluarga, sahabat dan masyarakat sekitar yang saya jumpai saya jadi merasa terangsang untuk mencari tahu mengapa pembahasan tentang investasi saham semacam ini menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat Indonesia.
Setelah coba saya bedah akhirnya saya coba merumuskan akar masalah tersebut kedalam 3 sebab, berikut sebab-sebabnya:
1. Masyarakat Indonesia Belum Banyak yang Paham Apa Itu Saham
Mungkin sedikit banyaknya masyarakat Indonesia cukup sering mendengar kata Investasi, dan mungkin sudah cukup banyak juga yang tahu dan paham arti dasar dari investasi.
Mungkin akan disamakan dengan menabung, menanam modal dengan harapan imbal hasil, sebagian beranggapan cukup baik dengan kata investasi, namun ketika sudah kearah saham banyak dari masyarakat yang belum paham.
Apa itu saham? Menurut KBBI definisi dari saham adalah Bagian, Andil; sero (tentang permodalan).
Sementara saya berpendapat definisi saham adalah suatu bentuk kepemilikan atas bisnis perusahaan yang ditentukan banyak jumlahnya berdasarkan berapa jumlah lembar saham yang kita beli dari total uang yang sudah kita investasikan terhadap suatu perusahaan.Â
Sederhananya investasi saham itu kita menginvestasikan uang kita ke perusahaan dengan tujuan dan harapan investor saham akan menerima keuntungan dari hasil investasinya.