Islam adalah agama paripurna yang mana ia memposisikan akhlak mulia sebagi-bagian dari integral dalam sistem ajaran islam yang mencakup keyakinan. Muhammad Rasyid Ridho mengatakan bahwasannya tidak ada akhlak utama lainnya didalam Al-Qur'an yang disebutkan dengan jumlah sebanyak sabar, Maka dari pada itu betapa pentingnya kesabaran. Di kalangan masyarakat kekeliruan dalam memahami dan memperaktikan konsep sabar itu disebabkan oleh redaksi-redaksi yang merujuk ke kata sabar. Dalam Al-Qur'an secara umum ayat-ayat yang menyebutkan akhlak tersebut pada umumnya berupa perintah, larangan dan keutamaan yang akan didapatkan oleh orang-orang yang sabar.
Sabar berasal dari bahasa Arab sobaro-yasbiru yang artinya menahan sedangkan menurut Imam Al-Ghazali sabar adalah suatu proses untuk mencegah perbuatan-perbuatan yang dipenuhi hawa nafsu, sedangkan menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwasannya sabar ialah menahan diri dari rasa gelisah, cemas dan amarah, serta menahan lisan dari keluh kesah dan menjaga anggota seluruh tubuh dari kemaksiatan. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya sabar adalah menahan segala sesuatu yang akan menimbulkan kemudorotan bagi manusia.
Kesabaran merupakan pemanfaatan potensi dalam diri manusia yang berfungsi sebagi pendorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang baik dan sebagai kekuatan pertahanan dari tindakan yang buruk yang akan berdampak pada diri sendiri maupun orang lain. Salah satu faktor penting dalam spiritualitas islam adalah kesabaran. Kesabaran merupakan salah satu cara yang telah diajarkan oleh agama islam dalam menghadapi berbagi macam kesulitan hidup dan Allah pun telah memerintahkan manusia untuk menjadikan sabar sebagai media dalam mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi berbagai macam kesulitan hidup seperti firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 45 yang berbunyi :
Artinya: Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
Jika kita perhatikan kontekstual ayat ini adalah jadikan sabar dan solat sebagai penolong mu. Imam Al Qusyairi ketika menafsirkan ayat ini sabar merupakan sesuatu yang menjauhkan diri dari segala sesuatu yang menyenangkan sedangakan sholat adalah suatu media atau jalan untuk menjalin hubungan. Sabar diisyaratkan seperti menjauhkan diri dari segala sesuatu selain Allah dan sholat untuk senantiasa kita selalu beristiqomah kepada Allah SWT. Sabar merupakan kunci dari segala urusan didunia ini dan setiap orang pasti mempunyai masalah yang berbeda-beda akan tetapi seberat apapun masalahnya itu merupakan pemberian Allah SWT pada semua hambanya. Allah memberikan ujian kepada manusia yang berbeda-beda sepeti kekayaan, kemiskinan, penyakit dan lain sebagainnya.
Ujian yang diberikan kepada hambanya ada yang menganggap bahwasannya itu adalah masalah dan ada yang menganggap itu sebagai rahmat dari Allah SWT. Mereka yang menganggap ujian dari Allah itu adalah rahmat mereka senantiasa mendekatkan diri kepada Allah sedangkan orang yang menganggap ujian itu adalah masalah pasti dia akan menjauh dari-Nya. Allah SWT menutunkan ujian itu melihat dari hambanya apakah hambanya tersebut mampu atau tidak menjalankan atau melewati ujiannya tersebut sesuai dengan firman Allah SWT didalam Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 286 yang artinya: Allah tidak membebani hambanya melainkan dengan kesanggupannya. Dari ayat ini kita bisa fahami bahwasannya Allah tidak akan menurunkan ujian kepada hambanya diluar batas kemampuannya. Dalam sabar ada kepedihan dan keperihan yang disembunyikan, ada pahit yang harus ditelan, ada ego yang di turunkan, ada Amara yang tertahan.
