Mohon tunggu...
Nogo Tegar Segara
Nogo Tegar Segara Mohon Tunggu... Bankir - menulis untuk belajar , belajar untuk menulis

Suami, Ayah penyuka kopi https://linktr.ee/tegarsegara

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selamat Ulang Tahun Istriku, Si Sulung Kebanggaan

17 Januari 2024   22:29 Diperbarui: 17 Januari 2024   22:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istimewa

Terlahir sebagai anak sulung sudah menjadi takdir yang harus kami emban. Kami berdua masing-masing anak sulung dari dua keluarga besar. Dua anak sulung yang melanjutkan takdirnya dalam sebuah ikatan pernikahan.


Bagi istri saya yang seorang sulung, yang selalu ada dipikirannya adalah bagaimana semua yang sudah menjadi miliknya cukup untuk dirinya sendiri tanpa perlu memikirkan apa saja yang telah dia berikan untuk adik-adiknya. Bahkan, tidak jarang dia selalu mendahulukan kepentingan keluarga ketimbang segala urusan kepentingan dunia nya.

Sedari kecil dia sudah diajarkan untuk menjadi siapa yang paling bertanggung jawab dan menjadi contoh untuk adik-adiknya. Sehingga kata "Egois" adalah salah satu kata yang sulit menggambarkan dirinya. Mungkin jika diibaratkan kamus, maka kata "Egois" adalah kata yang tidak ada didalamnya. Sama halnya seperti hujan yang turun membasahi tanah, sudah menjadi takdirnya untuk menjadi yang paling pengertian hatinya.

Dia juga yang paling bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Dia juga yang bisa menjadi seseorang yang menurutnya paling dibutuhkan. Dia yang bisa menjadi wujud diri yang kadang kala bukan wujud diri dia yang sebenernya. semua demi satu tekad menjadi lebih baik untuk siapa pun selain dirinya.

Akhirnya yang ada dibenaknya hanyalah mengalah, mengalah kepada kepala-kepala lain yang ada di rumah. Mengalah pada dirinya sendiri untuk segala ingin yang ada di kepala.

Aku yakin dibelakang sana akan ada doa-doa yang akan selalu menyertai kamu di setiap langkah kamu. Doa-doa baik disertai ikhlasnya air mata kebahagiaan dari Papa, mama, adik-adik, anak-anak dan aku.

Sadar atau tidak doa-doa tersebut yang menjadikan kamu seperti sekarang ini. Si sulung yang menjadi kebanggaan kami. Kebanggaan aku sebagai suami kamu, kebanggaan untuk anak-anak kita, dan kebanggaan untuk kedua orang tua.

Terakhir, tetaplah menjadikan aku tempat untuk melampiaskan "Egois", mengatakan ingin tanpa harus mengalah, menjadi diri sendiri apa adanya tanpa harus berpikir. Aku berjanji akan terus memperbaiki diri dan menjadi tempat yang tak akan pernah penuh menampung segala keluh kesah kamu.

Maafkan aku ya sayang atas segala aku yang belum menjadi aku yang seperti kamu harapkan. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah mengirimkan salah satu malaikatnya dalam bentuk kamu. Kamu menjadi segala kebahagiaan buat aku yang diberikan oleh Tuhan.

Met Milad sayang, Barakallah fii Umrik. Wishing you never-ending pattern of peace & joy, wishing you a lifetime of happiness, wishing you the happiest of birthday with sprinkles on top. a million extra wishes to you.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun