Dampak Pandemi Terhadap Bisnis Vaporshop

Wabah COVID-19 yang sempat melanda Indonesia selama 2 tahun memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap bisnis umkm. Beberapa pelaku umkm rela melakukan phk terhadap karyawan nya dan ada beberapa yang hampir gulung tikar akibat pandemi covid 19 pada beberapa tahun yang lalu.

Salah satunya pemilik usaha vaporshop yang berada di daerah Kalisari yaitu Rio Agusto. Ia mengatakan bahwa bisnis usaha vaporshop yang dimilikinya  berdiri pada saat keadaan pandemi covid 19 yang sudah turun, jadi pandemi tidak terlalu berpengaruh pada bisnisnya. "Untuk pembukaan toko memang sudah dalam keadaan pandemi yang sudah turun. Jadi untuk bisnis tidak terlalu berdampak," katanya.

Rio Agusto juga menjelaskan bahwa ia memiliki cara agar bisnis tetap bertahan saat pandemi. "hanya mempertahankan secara marketing, seperti social media marketing untuk target kita terhadap costumer bisa tersampaikan dan sesuai dengan permintaan customer. Dan untuk stok barang pun kita hasil dari survey," ungkap Rio.

Rio juga memberi pesan-pesan terhadap orang yang ingin membuka bisnis di pandemi saat ini. "Untuk pesan bagi temen-temen yang ingin membuka bisnis  dimasa ini yang pertama untuk membuka bisnis kita harus tau mitigasi resiko entah itu saat keadaan bisnis kita drop atau misalnya kita dalam keaadan untung kita harus tau bagaimana cara mengelolanya. Selanjutnya kita juga harus punya niat dan yakin dalam menjalankan bisnis ini karena yang Namanya bisnis itu jahat, karena banyak cobaanya dan banyak juga pesaingnya, jadi bagaimana caranya kita membuat revolusi baru di bisnis kita sendiri contohnya seperti mengembangkan digital marketing, dan yang lainya. Jadi intinya harus dipertimbangkan secara matang supaya bisnis yang ingin kalian jalani itu sesuai dengan hobby kalian juga dan sesuai juga dengan passion kalian juga, jadi jangan pernah bikin bisnis yang diluar dari passion kalian," ujar Rio Agusto.