Sumpah Pemuda mungkin bukan hal yang asing lagi di Telinga Warga Indonesia. Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Tak Terasa, bahwa Sumpah Pemuda telah mencapai tahun yang ke-90. Para Pemuda dulu menyatukan tekad persatuan dan kesatuan demi Indonesia, demi Tanah Air Tercinta, dan juga berdasarkan hasil dari kongres pemuda yang ke-2 di Batavia (Jakarta) yang berbunyi:
SOEMPAH PEMOEDA
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia
Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka.
Menurut KBBI, Sumpah adalah Janji atau Ikrar yang teguh dalam menunaikan apa yang dijanjikan dan Pemuda adalah orang yang masih muda, taruna, dan juga Harapan Bangsa yang juga diartikan sebagai generasi penerus bangsa. Jadi bila disatukan antara Sumpah dengan Pemuda akan menjadi Sumpah Pemuda yang berarti Janji atau Ikrar yang diucapkan dengan teguh, dengan penuh harapan, yang disorakkan oleh Para Pemuda bangsa yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia ini dengan penuh harapan akan terciptanya bangsa yang Merdeka.
Perbedaan Sumpah Pemuda Yang Dulu dengan Sumpah Pemuda yang sekarang di lingkungan sekolah
Kalau dulu Sumpah Pemuda dibutuhkan untuk menumbuhkan kobaran-kobaran api semangat dalam diri jiwa Para Pemuda Jaman dulu agar bisa membuat Bangsa Indonesia ini merdeka dari penjajahan. Kalau sekarang sudah berbeda lagi, kalau sekarang mah boro-boro mengartikan sumpah pemuda, dalam upacara saja masih banyak yang mengobrol dengan teman sebelahnya tanpa menghiraukan amanat yang disampaikan didepan. Berikut perbedaannya :
1. Kalau jaman dulu, mereka para pemuda mencintai tanah air mereka, mereka menjaga nama baik negaranya demi Indonesia, tetapi kalau jaman sekarang berbeda, banyak aksi tawuran antar pelajar yang meresahkan warga, banyak yang terluka, banyak yang tewas dalam kejadian itu. Apakah hal itu bisa dibilang Cinta Tanah Air?
2. Kalau dulu, mereka para pemuda rela berkorban melawan para penjajah, hanya untuk merdeka di masa yang akan datang. Kalau jaman sekarang berbeda, Para Pelajar sekarang malah rela membuang waktu mereka yang berharga hanya demi game yang pada akhirnya hanya sia-sia. Kalau begitu bagaimana nasib bangsa jika bangsa memberi harapan kepada mereka yang mementingkan kepentingan pribadi bukan yang kepentingan umum?