Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak jatuh pada tanggal 15 Februari 2017. Pilkada ini diikuti oleh 101 daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Namun, diantara beberapa daerah tersebut yang paling mendapat perhatian serius dari masyarakat Indonesia adalah Pilkada DKI Jakarta.
Berbeda dengan daerah-daerah lainnya, konstelasi politik Jakarta hampir setiap hari selalu menghiasi media, baik televisi,  cetak maupun  online. Perhatian yang besar tersebut tak lepas dari majunya kembali Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur (cagub) yang berpasangan dengan Djarot.
Bagi sebagian orang, mungkin sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos dan tegas. Akan tetapi bagi sebagian yang lain, sikap tegas Ahok tersebut justru dianggap kasar. Hal inilah yang dijadikan alasan oleh mereka yang menolak Ahok untuk maju lagi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
Terlepas dari sosoknya yang fenomenal dan dianggap sering ceplas-ceplos dalam berbicara tersebut. Bila kita cermati secara mendalam, Ahok semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah melakukan kinerja yang sangat luar biasa. Banyak sekali perubahan yang terjadi selama ia menjadi orang nomor 1 di Jakarta. Mulai dari pembangunan Rusunawa, Masjid, normalisasi sungai, menangai masalah banjir (terbukti dengan genangan air banjir yang tidak lama), menambah Ruang Publik Terpadu Anak (RPTRA), memberangkatkan haji dan umroh, Â dan lain sebagainya.
Beberapa prestasi Ahok diatas membuktikan bahwa selama ia memimpin, program-programnya tidak hanya terpampang di papan kerja. Akan tetapi program-program tersebut benar-benar direalisasikan.
Sebagai warga Jakarta tentu saja kinerja Ahok tersebut layak untuk diapresiasi. Karena jika dibandingkan dengan beberapa gubernur sebelumnya, Ahok berhasil membawa Jakarta menjadi kota yang lebih maju baik dari fisik maupun manusianya.
Bahkan berdasarkan beberapa lembaga survey, seperti SMRC, Indikator dan Charta Politica, masyarakat Jakarta puas dengan kinerja Ahok dan mengingkan Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tentu saja dengan adanya respon yang positif tersebut, menjadi modal bagus Ahok-Djarot untuk bertarung kembali menjadi pemimpin Jakarta. harapannya semoga Jakarta menjadi kota yang lebih maju, tertata rapi dan modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H