Mohon tunggu...
Tegar Pijar Matahari
Tegar Pijar Matahari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN JAKARTA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Tegar Pijar Matahari, saya lahir di Jakarta 18 tahun silam, tepatnya 17 Agustus 2004. Saya memiliki nama yang cukup unik dan memiliki makna yang luar biasa, arti nama saya adalah Tegar (Kuat), Pijar (Sinar), Matahari, jika di gabungkan dan diartikan menjadi Kuatlah Engkau Diamanapun Berada Dan Tetap Bersinar Seperti Matahari. Saya lahir bersamaan dengan hari lahir Indonesia yaitu 17 Agustus, saya cukup senang karena ada beberapa hal unik tersebut di diri saya. Saya memiliki darah keturunan suku Jawa, ayah saya berasal dari Jawa Tengah begitu pun Ibu saya. Saya anak ketiga dari tiga dari bersaudara. Saya menempuh pendidikan dimulai dari TK Islam Al Amanah yang ada di daerah Tajur Kota Tangerang, Saya melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SD Al Mubarak di daerah Kota Tangerang Selatan, selanjutnya saya menempuh pendidikan Seokolah Menengah Pertama di SMP Budi Mulia yang berada di kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Kemudian saya menempuh pendidikan tingkat akhir yaitu SMA di SMA Yadika 5 di daerah Jakarta Barat. Saat ini saya menempuh pendidikan di salah satu peguruan tinggi negeri di Jakarta, yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal UIN Jakarta. Di UIN Jakarta saya mengambil program studi Pengembangan Masyarakat Islam yang di naungi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Saya akan menjelaskan mengapa saya mengambil program studi tersebut. Alasan saya karena saya sangat menyukai hal hal yang berhubungan mengenai masyarakat dan ilmu ilmu sosial, apalagi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam merupakan jurusan yang sangat berkaitan dengan hal hal sosial. Selain itu mengapa saya mengambil Jurusan tersebut karena saya memandang hal hal kemanusiaan yang mana di jurusan ini cukup sekali membutuhkan sikap kemanusiaan dari setiap insan, mengapa saya katakan seperti itu karena didalam jurusan ini di ajarkan bagaimana cara melakukan pengabdian terhadap masyarakat, baik terhadap masyarakat kelompok, komunitas ataupun suatu daerah tertentu. Itulah dekskripsi mengenai diri saya pribadi mulai dari nama saya, tanggal lahir, riwayat pendidikan hingga menjadi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekian dan Terimakasih, Salam Sehat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selanjutnya

Tutup

Film

Betapa Serunya Film "The Chronicles of Narnia"

19 Maret 2023   18:38 Diperbarui: 19 Maret 2023   18:42 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo, selamat datang di blog pribadi saya. Disini saya ingin memberikan informasi mengenai film The Chronicles of Narnia yang telah ditonton oleh teman saya bernama Jibran Aufa Rajabi, ia menceritakan pengalamannya menonton film tersebut kepada saya, langsung saja saya ceritakan kembali pengalaman beliau setelah menonton film tersebut.  

Film The Chronicles of Narnia tersebut menceritakan ketika perang kedua meletus dan London di serang oleh pasukan musuh, anak anak keluarga  Lucy Pevensie terpaksa mengungsi ke pedeseaan, keluarga anak Lucy Pevensie terdiri dari 4 orang, yaitu Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Mereka di ungsikan ke tempat profesor Digory Kirke di pedesaan yang sangat jauh dari pusat pertempuran, keempatnya dijemput di stasiun oleh Mr Macready pengurus rumah profesor Kirke, Mr. Macready menegaskan kepada anak anak, mereka tidak boleh bertindak seenaknya di rumah profesor tersebut, anak anak tidak boleh berlarian, tidak boleh berisik, tidak boleh menyentuh barang antik, dan tidak boleh mengganggu profesor. 

Ketika ujan deras keempat anak Pevensie terlihat bosan, Lucy anak bontot menyarankan untuk bermain petak umpet, awalnya ketiga kakaknya ini tidak mau, namun si Peter menyetujuinya untuk mulai berhitung dan bermain petak umpet, kemudian karena semua tempat bersembunyinya itu sudah di tempati Susan dan Edmund, Lucy pergi ke lantai atas dan masuk ke ruang kosong yang hanya berisi lemari yang sangat besar, kemudian Lucy masuk ke dalam lemari itu untuk bersembunyi, namun Lucy menemukan portal ajaib menuju Negeri ajaib yang dipenuhi oleh salju, lemari itu adalah portal menuju negeri Narnia. Singkat Cerita, setelah Lucy menejelajahi Narnia Lucy bertemu sosok bernama Mr. Tumnus, mereka berkenalan dan mengajak Lucy untuk datang kerumahnya, kemudian ia menyediakan minuman hangat karena melihat udara yang dipenuhi oleh salju dan sarden untuk Lucy, kemudian Lucy setuju dan mereka pun pergi kerumah Mr. Tumnus

Setelah berhasil meruntuhkan kerajaan penyihir putih di negeri Narnia, keempat saudara Peter, Edmund, Susan, dan Lucy memutuskan untuk kembali mengunjungi Narnia. Namun, ternyata Narnia kini sudah porak poranda dan dalam belenggu seorang jendral bernama Miraz, seorang jendral yang haus darah dan kekuasaan. Miraz dikabarkan tengah memburu keponakannya sendiri yang menjadi pewaris kerajaan, Pangeran Caspian yang kini dalam pengasingan. Peter, Edmund, Susan, dan Lucy pun akhirnya memutuskan untuk membantu Pangeran Caspian agar bisa mendapatkan haknya dan menggulingkan Jendral Miraz.

Teman Teman, tidak terasa kan sudah di ujung cerita film The Chronicles of Narnia, seru ya filmnya. Mungkin cukup sekian ya informasi atas film The Chronicles of Narnia makasih sudah membaca hingga akhir, sampai jumpa di konten saya selanjutnya ya. 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun