Mohon tunggu...
Tegar Nanda
Tegar Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Saya adalah mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Hubungan Internasional semester 5.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MMD UB Tingkatkan Potensi Desa Melalui Praktik Pembuatan Eco-Enzyme dan Budidaya Ulat Maggot

16 Agustus 2023   23:45 Diperbarui: 16 Agustus 2023   23:52 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Desa Punggur yang berlokasi di Kabupaten Bojonegoro memiliki berbagai potensi untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan desa. Mayoritas masyarakat Desa Punggur berprofesi sebagai petani, yang hampir semua penduduk memiliki hewan ternak. Karena itu, mahasiswa UB yang tergabung dalam kegiatan Mahasiswa Membangun 1000-Desa (MMD) kelompok 922 tahun 2023 mengadakan program kerja Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Eco-Enzyme dan Praktik Budidaya Ulat Maggot yang dilaksanakan pada Jumat (14/7/2023) dan Minggu (16/7/2023).

Pelaksanaan kedua kegiatan ini berlokasi di Balai Desa Punggur dan dihadiri oleh lebih dari 20 peserta yang terdiri dari kelompok tani dan masyarakat umum serta perwakilan dari BPP Kecamatan Purwosari. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat desa karena dinilai dapat membantu mereka dalam bertani dan berternak. 

“Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Eco-Enzyme selain memiliki manfaat besar bagi kelompok tani, program kerja ini nantinya juga dapat mengembangkan perekonomian masyarakat karena hasilnya dapat diperjual belikan bagi mereka yang mau membuat usaha dari praktik eco-enzyme ini,” ungkap perwakilan BPP Kecamatan Purwosari, Lian Dwi Parhana.

Praktik pembuatan Eco-Enzyme dan ulat maggot dinilai mudah dilakukan oleh masyarakat sebab bahan baku yang dapat ditemukan di sekitar desa serta cara pembuatannya yang mudah dan dapat dilihat dari modul yang telah dibagikan. 

Eco-enzym dan ulat maggot merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat desa, karena mereka mengaku belum pernah mendengar tentang kedua hal tersebut, khususnya ulat maggot. Pemberdayaan ulat maggot selain mudah dan cepat, kurang lebih dalam waktu  2 minggu ulat maggot sudah dapat dijadikan makanan ternak, selain itu untuk eco-enzym memiliki waktu lebih lama agar dapat digunakan, kurang lebih selama 3 bulan, namun hasil pembuatan eco-enzyme dapat awet dan tahan lama karena dosis pemakaiannya sedikit dan tidak ada tanggal kadaluarsa.

“Dengan diadakannya praktik budidaya ulat maggot ini, diharapkan nantinya akan dibentuk kelompok ternak di Desa Punggur, karena sebelumnya hanya ada kelompok tani saja padahal hampir semua warga memiliki hewan ternak,” ucap Shaquille, penanggung jawab program kerja praktik  budidaya ulat maggot.

Dengan adanya dua program kerja tersebut, selain memberikan dampak pada sektor pertanian dan peternakan, Tim MMD 922 berharap kedua program tersebut juga dapat mengembangkan perekonomian desa punggur khususnya dalam bidang UMKM. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun