Yogyakarta. Oleh sebab itu, Malioboro merupakan incaran turis untuk berkunjung saat berada di Yogyakarta. Di Malioboro sendiri, kita dapat melakukan banyak hal, seperti membeli oleh-oleh, naik delman atau hanya jalan-jalan santai saja.Â
Ketika mendengar nama Malioboro, pasti tergambar oleh batin kita ialah objek wisata yang khas dariSelain belanja, tidak sedikit turis yang seringkali mengabadikan momennya saat berada di Malioboro, entah itu dengan keluarga, pasangan, maupun teman. Mungkin kita cukup menggunakan handphone untuk mengabadikan momen-momen tersebut, tetapi sebagian orang lebih memilih menggunakan alat pendukung seperti kamera atau menyewa seorang fotographer.Â
Di Malioboro banyak sekali fotographer yang dapat dijumpai, dari mereka sendiri yang menawarkan atau kita dapat mengontak langsung dengan mencari di media sosial. Rian adalah salah satu fotographer yang tergabung dalam sebuah koperasi yang bernama "POKOKE BLANGKON". Di dalam koperasi tersebut beranggotakan fotographer freelance yang mengisi kegiatan atau menambah penghasilan dikala waktu luang.Â
Bicara tentang penggunaan handphone yang semakin tinggi dan juga pengembangan yang semakin meningkat, terutama pada kamera handphone saat ini ternyata hasil jepretan dari kamera DSLR tetap memiliki esensi tersendiri. Hal itu dibuktikan dengan jumlah turis yang tetap signifikan menggunakan jasa fotographer, hal ini disampaikan oleh Rian selaku fotographer.Â
Karena pengembangan teknologi handphone yang semakin maju, maka dari itu fotographer pun turut diuntungkan juga dengan mengirim hasil lebih cepat kepada turis yang sedang memakai jasanya. "kita fotographer disini mengirimkan file hasil foto bisa melalui WhatsApp atau Google Drive, karena hasil bisa langsung di pindah dari kamera ke handphone", tutur Rian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H