Mohon tunggu...
Tegar Gilang Ramadhan
Tegar Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan akuntansi universitas muhammadiyah malang

Hobi mempelahari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengintegrasikan Konsep Material Flow Cost Accounting, Environmental Accounting dan Green Accounting untuk Keberlanjutan Lingkungan (Green Business)

10 Januari 2024   19:15 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pengembangan bisnis berkelanjutan telah menjadi fokus utama perusahaan di era modern ini. Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, konsep Material Flow Cost Accounting (MFCA), Environmental Accounting, dan Green Accounting telah menjadi alat penting dalam mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan global, bisnis berkelanjutan menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Konsep Material Flow Cost Accounting (MFCA), Environmental Accounting, dan Green Accounting menjadi fondasi penting dalam upaya mencapai keberlanjutan lingkungan dalam dunia bisnis. Material Flow Cost Accounting (MFCA) membuka jendela pada aliran material dalam proses produksi perusahaan.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana material bergerak melalui rantai produksi, perusahaan dapat mengidentifikasi area pemborosan dan limbah. Langkah-langkah perbaikan yang diambil berdasarkan analisis MFCA tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait produksi dan konsumsi bertanggung jawab.

Green  accounting merupakan  akuntansi yangdi  dalamnya  mengidentifikasi,  mengukur,  menilai,  dan  mengungkapkan  biaya-biaya  terkait  dengan  aktivitas  perusahaan yang    berhubungan    dengan    lingkungan.  Green  accounting merupakan penggabungan informasi manfaat dan biaya lingkungan kedalam macam-macam praktik akuntansi  dan  penggabungan  biaya  lingkungan kedalam keputusan bisnis. Akuntansi  lingkungan  (green  accounting) memberikan laporan bagi pihak internal dan  eksternal  perusahaan.  Apabila  pelaporan akuntansi lingkungan bersifat mandatory, akuntabilitas   sosial   perusahaan   akan  meningkat

Pembahasan

Material Flow Cost Accounting (MFCA) adalah pendekatan akuntansi yang mempertimbangkan aliran material dalam suatu proses produksi atau operasional. Dengan menggunakan MFCA, perusahaan dapat mengidentifikasi sumber pemborosan dan limbah dalam proses produksi mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aliran material ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, dan mengoptimalkan proses produksi mereka.

Dalam konteks bisnis berkelanjutan, MFCA membantu perusahaan mengurangi jejak lingkungan mereka dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Environmental Accounting juga memainkan peran penting dalam bisnis berkelanjutan. Environmental Accounting melibatkan pengukuran dan pelaporan dampak lingkungan dari kegiatan bisnis.

Dengan menggunakan alat akuntansi ini, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengukur emisi gas rumah kaca, penggunaan air, dan penggunaan energi mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pengurangan emisi, penghematan energi, dan pengelolaan air yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan Environmental Accounting dalam praktik bisnis mereka, perusahaan dapat memantau dan mengelola dampak lingkungan mereka secara efektif.

Perdebatan  tentang  efisiensi  sumber  daya  terutama  yang  berkaitan dengan  pengurangan  dan  pengelolaan  limbah tidak hanya menjadi perhatian bagi para ilmuwan   dan   aktivis   lingkungan   hidup, tetapi  juga  pihak  manajemen  perusahaan. Proses  produksi  suatu  barang  mulai  dari pengambilan  bahan  baku  sampai  ke  pembuangan  suatu  produk  setelah  dikonsumsi (digunakan)    tidak    merusak    lingkungan.  Apalagi  jika  perusahaan  mampu untuk merinci biaya lingkungan tersebut. Hal  ini  agar  perusahaan  tidak  menggeneralisir  biaya-biaya  tidak  langsung  termasuk biaya  lingkungan  kedalam  biaya overhead sehingga   membuatnya   tersembunyi   dan manajer   kesulitan   untuk   menelusuri   dan mengendalikan biaya tersebut.

Selanjutnya, Green Accounting juga menjadi faktor penting dalam bisnis berkelanjutan. Green Accounting melibatkan pengukuran dan pelaporan nilai ekonomi dari praktik bisnis yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan Green Accounting, perusahaan dapat mengidentifikasi manfaat ekonomi yang dihasilkan dari investasi dalam teknologi hijau, efisiensi energi, dan pengurangan limbah. Informasi ini dapat digunakan untuk mengukur dampak positif dari praktik bisnis berkelanjutan dan mendorong adopsi lebih lanjut. Dalam jangka panjang, Green Accounting membantu perusahaan memahami nilai ekonomi dari praktik bisnis berkelanjutan dan mendorong pengambilan keputusan yang lebih berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun