Mohon tunggu...
tegar faturahmansyah
tegar faturahmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Novel Karya Nyoman S Pendit Bab 46 Bhisma Gugur

17 Desember 2023   22:57 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SINOPSIS

Pertempuran sengit terjadi antara Pandawa dan Kaurawa di medan Kurukshetra. Bhisma mengatur formasi kurma-wyuha, Yudhistira memerintahkan formasi trisula, dan Arjuna sedih karena kehilangan putranya, Irawan . Gatotkaca mengobrak-abrik formasi Kaurawa, dan Duryodhana merasa menyesal. Pertempuran berlanjut hingga hari kesepuluh, di mana Bhisma terbunuh dalam pertempuran dengan Arjuna dan Srikandi. Sebelum meninggal, Bhisma memberikan nasihat kepada Karna dan meminta bantal dengan anak panah, serta memberikan restu kepada Karna untuk memimpin balatentara Kaurawa. 

Duryodhana pergi menemui Bhisma dengan ketidakpuasan akan jalannya pertempuran. Bhisma menjawab dengan tenang meskipun sedih, dan memberikan restu kepada Karna untuk memimpin balatentara Kaurawa. Karna menyatakan penghormatannya kepada Bhisma dan bersedia untuk memimpin balatentara Kaurawa setelah mendapat restu dari Bhisma. Arjuna akhirnya mantap untuk melanjutkan pertempuran meskipun dengan hati berat, dan pertempuran sengit antara Arjuna dan Bhisma terjadi hingga beberapa kali Bhisma terpaksa mengganti busurnya yang patah diterjang anak panah Arjuna.

KRITIK

Cerita di atas memberikan gambaran yang terperinci tentang pertempuran sengit antara Pandawa dan Kaurawa di medan Kurukshetra, sambil menyoroti peran penting Bhisma dalam pertempuran tersebut. Tetapi, cerita dapat diperkaya dengan menambahkan detail mengenai perasaan dan motivasi karakter utama seperti Arjuna, Bhisma, dan Karna. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman pembaca terhadap konflik dan dinamika yang terjadi dalam pertempuran tersebut. Latar belakang sejarah dan konteks karakter juga bisa ditambahkan untuk memperkaya cerita dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konflik tersebut. Cerita juga bisa diperkaya dengan menekankan aspek moral dan filosofis yang terkandung dalam pertempuran tersebut, seperti konflik batin Arjuna, pertimbangan etis dalam pertempuran, dan nasihat bijak yang diberikan oleh Bhisma kepada Karna.

Pendekatan ini dapat memberikan dimensi yang lebih kompleks pada cerita dan memperkaya pemahaman pembaca tentang nilai-nilai yang terkandung dalam kisah epik Mahabharata. Cerita juga dapat diperkaya dengan mendalami perjalanan emosional Arjuna selama pertempuran di Kurukshetra. Misalnya, dapat diungkapkan lebih lanjut bagaimana pertempuran ini memunculkan ketidakpastian dan konflik batin dalam dirinya. Apakah Arjuna merasa keraguan moral yang lebih dalam ataukah mengalami perasaan kehilangan dan keputusasaan di tengah pertempuran? Pertimbangkan untuk menambahkan momen refleksi dan introspeksi karakter, di mana Arjuna dan karakter utama lainnya merenungkan nilai-nilai hidup, tujuan mereka, dan dampak dari keputusan-keputusan yang diambil selama pertempuran.

Hal ini dapat memberikan kekayaan pada perjalanan karakter dan memperdalam aspek psikologis dari konflik yang sedang berlangsung. Penting juga untuk mengeksplorasi dinamika hubungan antara karakter-karakter utama, seperti Arjuna, Bhisma, dan Karna. Bagaimana interaksi dan hubungan antara mereka berkembang selama pertempuran? Apakah ada perubahan dalam persepsi mereka satu sama lain, ataukah konflik semakin memperjelas nilai-nilai yang mereka pegang? Terakhir, cerita dapat diperkaya dengan menguraikan nasihat-nasihat bijak yang diberikan oleh Bhisma kepada Karna, serta bagaimana nasihat tersebut memengaruhi pertempuran dan pandangan Karna terhadap kebenaran dan keadilan. Hal ini dapat menambah dimensi filosofis pada cerita, memberikan ruang untuk refleksi pembaca terhadap nilai-nilai yang dihadapi karakter-karakter dalam Mahabharata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun