Mohon tunggu...
TegarFajriRomadhon
TegarFajriRomadhon Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Tegar Fajri Rmdhn, 16 years old, studies at state vocational high school 53 Jakarta 🚀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget dan Seks

17 Maret 2024   17:07 Diperbarui: 17 Maret 2024   17:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah, terutama dalam konteks seksual. Ini sangat memicu kepada para generasi muda untuk melakukan hal-hal negatif seperti seks bebas. Gadget merupakan salah satu sarana yang bisa membuat seseorang terjerumus dalam perbuatan seksualitas.

Berikut ini adalah bahaya yang terkait penggunaan gadget dalam hubungannya dengan seks, serta langkah langkah pencegahan yang dapat diambil:

1.) Pornografi Online:

   - Gadget bisa mengakses dengan mudah ke dalam konten pornografi, dan dapat mempengaruhi persepsi dan harapan individu tentang seks.

   - Pencegahan: Orang tua harus meningkatkan kesadaran tentang bahayanya pornografi kepada anak -anak dan remaja, dan batasi akses ke dalam konten dewasa.

2.) Ketergantungan dan Gangguan Seksual

    - Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengarah pada ketergantungan seksual, di mana individu mengalami kesulitan dalam mengontrol dorongan seksual mereka.

    - Pencegahan : Tentukan batasan waktu untuk penggunaan gadget, cari bantuan profesional jika seseorang mengalami gangguan seksual yang berkaitan dengan penggunaan gadget.

3.) Penyimpangan Seksual

    - Gadget dapat digunakan sebagai alat untuk melaksanakan perilaku seksual yang ilegal, seperti pelecehan seksual online dan menyebarkan gambar gambar tidak senonoh kepada siapapun

   - Pencegahan : Tingkatkan kesadaran kepada diri sendiri dan orang lain, agar menahan hasrat untuk mencari konten seksual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun